Yap, The Great Geyser itu pernah terhenti letusannya disebabkan peningkatan aktivitas geotermal di wilayah itu.
Namun pada tahun 1963, letusan geiser ini akhirnya berhasil dipulihkan dengan bantuan tambang mendalam.
Punya fenomena alam geiser yang unik, tentu teman-teman penasaran kenapa bisa ada geiser di Islandia, ya?
Islandia adalah pulau vulkanik yang terletak di pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara.
Kondisi geologis ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk aktivitas geotermal, termasuk fenomena geiser.
Di Islandia, air hujan meresap ke dalam tanah dan kemudian air menyusup lebih dalam menuju kerak bumi.
Air yang bergerak menuju ke kerak bumi itu kemudian dipanaskan oleh panas internal bumi, teman-teman.
Ketika air panas ini mencapai lapisan batuan yang lebih dalam, tekanan di dalamnya pun mulai meningkat perlahan.
Air dan uap pun dipaksa kembali ke permukaan lewat retakan dan celah di bawah tanah hingga tercipta geiser.
Tak hanya The Great Geyser, di Islandia juga ada geiser lain seperti Strokkur yang juga terletak di Lembah Haukadalur.
Salah satu hal yang membuat Strokkur menarik adalah letusannya teratur dan bisa terjadi setiap 10-15 menit sekali.
Baca Juga: Benarkah Cuexcomate Gunung Berapi Terkecil di Dunia?
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR