Bobo.id - Pada pelajaran IPS untuk kelas 8 SMP, kita akan belajar mencari dampak positif adanya kolonialisme dan imperialisme.
Indonesia termasuk negara yang pernah menjadi negara jajahan pada masa kolonialisme dan imperialisme.
Apakah teman-tema tahu apa itu kolonialisme dan imperialisme?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Sedangkan imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Akibat kolonialisme dan imperialisme ini, bangsa Indonesia mengalami perkembangan sekaligus kerugian.
Oleh karena itu, dampak kolonialisme dan imperialisme dibedakan menjadi dampak positif dan dampak negatif.
Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Berikut ini beberapa contoh dampak positif adanya kolonialisme dan imperialisme bagi suatu negara.
Berikut ini penjelasan dari setiap poin di atas.
Baca Juga: Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme Beserta Contohnya, Materi IPS
Tidak bisa dihindari, kedatangan bangsa Eropa pada masa kolonialisme dan imperialisme tentu memengaruhi kehidupan masyarakat yang dijajah.
Kala itu, bangsa Eropa sudah jauh lebih dulu mengenal gaya hidup modern dibandingkan negara jajahannya.
Oleh karena itu, bangsa Eropa memberikan pengetahuan dan gaya hidup baru di Indonesia, yang kemudian ditiru oleh masyarakat.
Hal ini menyebabkan rakyat Indonesia membuka pola pikirnya untuk bisa setara dengan kemajuan bangsa Eropa.
Sejak kedatangan Belanda, masyarakat Indonesia diperkenalkan dengan mata uang oleh Raffles ketika menjalankan kebijakan Sewa Tanah.
Dengan begitu, perekonomian di Indonesia sudah mulai menggunakan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran.
Ini memberikan dampak positif bagi berjalannya perekonomian di Indonesia, karena transaksi kegiatan ekonomi semakin dipermudah.
Setelah diperkenalkan mata uang, tentu saja kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia semakin berkembang.
Perkembangan tersebut mendorong terbentuknya bank modern seperti De Javasche Bank pada tahun 1828.
Selain itu, masyarakat juga semakin memahami cara menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya.
Jenis pekerjaan semakin banyak, hingga kini Indonesia dapat mengelola perekonomiannya sendiri setelah merdeka.
Baca Juga: 5 Tokoh Penjelajah Samudra dari Portugis, Ada Bartolomeu Dias hingga Ferdinand Magellan
Akulturasi budaya adalah percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Masuknya bangsa Eropa ke Indonesia tentu membawa budaya yang berbeda.
Meski berbeda, bangsa Indonesia dan Eropa sepakat untuk melakukan kolaborasi budaya hingga membentuk budaya yang kita kenal saat ini.
Akulturasi budaya dapat memengaruhi pola pikir masyarakat menjadi lebih modern.
Revolusi industri juga menjadi salah satu pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Revolusi industri diketahui mulai berkembang mulai tahun 1750 sampai 1850, yang kemudian mendukung banyak ilmuwan menemukan hal baru.
Pada masa itu, mesin uap, kompas, teropong, dan peta sudah ditemukan, sehingga mendukung penjelajahan samudra.
Kedatangan bangsa Eropa ke nusantara dapat memperkenalkan beragam alat modern untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Ini berdampak baik bagi bangsa Indonesia, karena dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan.
----
Kuis! |
Apa perbedaan kolonialisme dan imperialisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR