Saat kita di sekolah dan mempelajari kerajaan-kerajaan itu, maka tulisan itu masuk dalam historiografi tradisional.
Penulisan sejarah tradisional berfungsi untuk merekam dan mewariskan kehidupan dinasti pada generasi penerus.
Ciri umum historiografi tradisional, yakni:
- Bercerita tentang raja dan istana.
- Tujuannya sebagai penerimaan serta pengakuan atas kekuasaan raja.
- Terdapat ketidakpastian keterangan waktu.
- Banyak mengandung unsur mitos.
- Dipengaruhi oleh budaya masyarakat di daerah setempat.
Ada banyak historiografi tradisional yang ditemukan, seperti hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, hingga Babad Majapahit.
Historiografi modern adalah penulisan sejarah yang menggunakan metode analisis yang pedomannya ilmu sejarah.
Historiografi modern memaparkan laporan sesuai data dan fakta bersumber asli yang bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR