Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial SMA, kita akan belajar bersama tentang historiografi. Apa itu?
Sebagai informasi, historiografi ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan sosial yang fokus pada ilmu sejarah.
Historiografi adalah ilmu yang mempelajari metode penggambaran atau penulisan sejarah, seperti asal-usul.
Pada historiografi, kita bisa belajar tentang peristiwa lampau dari kegiatan penelitian sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kita bisa belajar ilmu sejarah dengan runtut. Misalnya, belajar sejarah Indonesia dari dijajah hingga merdeka.
Itu adalah fungsi penting historiografi yang disusun oleh para sejarawan dari potongan bukti-bukti sejarah.
Historiografi bisa dibagi menjadi tiga, yakni historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern.
Kali ini kita akan mencari tahu bersama tentang perbedaan historiografi tradisional dan historiografi modern.
Historiografi tradisionl adalah penulisan sejarah yang eksis pada zaman kerajaan Hindu-Budha hingga kerajaan Islam.
Kutai, Tarumanegara, Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Singasari, dan Majapahit adalah contoh kerajaan Hindu-Budha.
Sementara kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Malaka, aceh, Demak, Banten, Cirebon, Mataram, hingga Gowa.
Baca Juga: 5 Tahap Penelitian Sejarah Menurut Ahli dan Contohnya, Materi Sejarah
Saat kita di sekolah dan mempelajari kerajaan-kerajaan itu, maka tulisan itu masuk dalam historiografi tradisional.
Penulisan sejarah tradisional berfungsi untuk merekam dan mewariskan kehidupan dinasti pada generasi penerus.
Ciri umum historiografi tradisional, yakni:
- Bercerita tentang raja dan istana.
- Tujuannya sebagai penerimaan serta pengakuan atas kekuasaan raja.
- Terdapat ketidakpastian keterangan waktu.
- Banyak mengandung unsur mitos.
- Dipengaruhi oleh budaya masyarakat di daerah setempat.
Ada banyak historiografi tradisional yang ditemukan, seperti hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, hingga Babad Majapahit.
Historiografi modern adalah penulisan sejarah yang menggunakan metode analisis yang pedomannya ilmu sejarah.
Historiografi modern memaparkan laporan sesuai data dan fakta bersumber asli yang bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern
Yap, fokus utama dari historiografi modern adalah pemaparan data dan fakta dari sebuah peristiwa sejarah.
Adapun fakta itu bisa diperoleh dari metode penelitian sejarah, ilmu bantuan sejarah, dan rekonstruksi sejarah.
Ciri-ciri historiografi modern:
- Bersifat objektif.
- Menggunakan metodologi sejarah.
- Melakukan pendekatan multidimensional.
- Interpretasi fakta menggunakan banyak sudut pandang.
- Bersikap kritis.
- Adanya peran-peran rakyat kecil.
Contoh dari historiografi modern adalah Pemberontakan Petani Banten tahun 1888 oleh Sartono Kartodirdjo.
Nah, itulah perbedaan historiografi tradisional dengan historiografi modern. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Tempat Wisata Sejarah Candi Arjuna, Ini Rute hingga Tiket Masuknya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan historiografi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR