Hal ini membantu mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Uniknya, fitoplankton memiliki berbagai struktur dan pigmen yang memberikan warna dan bentuk unik. Misalnya, pigmen klorofil memberikan warna hijau pada fitoplankton.
Oleh karena itu, kadang kala warna air laut bisa berubah karena perbedaan jenis dan jumlah fitoplankton di suatu wilayah.
Pigmen utama yang terlibat dalam memberikan warna pada fitoplankton adalah klorofil, karotenoid, dan fikobiliprotein.
Fitoplankton dengan pigmen klorofil, memiliki warna hijau dan dapat melakukan fotosintesis. Sementara karatenoid adalah pigmen oranye dan kuning pada fitoplankton.
Pigmen ini membantu menangkap cahaya matahari tambahan dan berperan dalam melindungi sel-sel fitoplankton dari kerusakan.
Fikobiliprotein adalah pigmen yang memberikan warna merah dan biru pada fitoplankton.
Pigmen ini membantu fitoplankton menangkap cahaya matahari yang berbeda dalam proses fotosintesis.
Nah, kombinasi fikobiliprotein inilah yang dapat memberikan warna laut yang berbeda, seperti biru, hijau, atau merah.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Siapa yang menemukan fenomena berubahnya air laut di Rusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR