Bobo.id - Teman-teman, pernah mendengar atau membaca tentang Gunung Everest?
Gunung Everest termasuk sebagai salah satu Seven Summits atau Tujuh Puncak, yaitu tujuh gunung tertinggi dari tujuh benua yang ada di dunia.
Diketahui, ketinggiannya mencapai 8.848 kilometer dari permukaan laut.
Keunikan Gunung Everest selain ketinggiannya adalah terdapat fenomena alam gletser di bagian puncaknya.
Gletser tersebut bernama South Col, jalur tajam di antara Gunung Everest dan Lhotse, dua gunung yang termasuk tertinggi di dunia.
Nah, karena posisinya ini, South Col disebut gletser tertinggi di Gunung Everest. Berapakah ketinggiannya?
Yuk, cari tahu fakta fenomena alam tersebut dari artikel ini!
Ketinggian South Col
South Col terletak pada ketinggian sekitar 7.906 meter di atas permukaan laut.
Ini adalah lokasi kritis dalam pendakian Gunung Everest, karena merupakan pos terakhir sebelum mencapai puncak.
South Col disebut lokasi kritis karena memiliki level oksigen sangat rendah, tekanan udara sangat rendah, dan suhu sangat dingin.
Baca Juga: Ada yang Bentuknya Seperti Jari, Ini Keunikan Fenomena Alam Delta
Di sana, para pendaki harus menghadapi kondisi ekstrem, termasuk angin kencang, salju terjal, dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Sebab, South Col termasuk rute utama yang menjadi jalur yang paling sering digunakan oleh para pendaki yang ingin mencapai puncak.
Meski sangat ekstrem, bukan berarti tidak ada pendaki yang bisa melalui jalur ini, lo.
Pada 29 Mei 1953, seorang pendaki gunung bernama Edmund Hillary berhasil mencapai puncak Gunung Everest dengan ditemani oleh seorang Sherpa bernama Tenzing Norgay.
Edmund Hillary inilah yang merupakan pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest.
Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay adalah dua orang pertama yang berhasil mencapai puncak Everest melalui jalur South Col.
South Col ini merupakan fenomena alam gletser, atau lapisan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung atau di dataran.
Terdampak Pemanasan Global
Bersumber dari Science Alert, para ilmuwan melaporkan bahwa gletser South Col telah terdampak pemanasan global.
Tim peneliti memperkirakan salju di South Col mencair sekitar 2 meter setiap tahunnya. Sedangkan penipisan gletser ini sekitar 55 meter selama 25 tahun terakhir.
Ini berita yang memprihatinkan, karena itu berarti gletser mencair 80 kali lebih cepat daripada saat es terbentuk.
Baca Juga: Sering Terjadi di Musim Dingin, Apa Itu Fenomena Alam Tornado Salju?
Dampak pemanasan global ini terjadi sejak tahun 1950-an dan terus berlangsung hingga kini.
Mencairnya gletser South Col ini penting diperhatikan, karena dapat membahayakan para pendaki yang melewatinya.
Pendakian Gunung Everest menjadi lebih berisiko disebabkan batuan dasar yang semakin terbuka.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitarnya juga dapat berisiko mengalami longsoran salju.
Pemanasan global bukan satu-satunya penyebab mencairnya South Col, melainkan didukung juga oleh angin kencang dan kelembapan yang berubah-ubah.
Padahal selama ini, gletser tertinggi di Everest telah menjaga keseimbangan alam, namun setelah terdampak pemanasan global, kondisi akan membahayakan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu Seven Summits? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR