Sebab itulah, kita sering merasakan gempa bumi karena pergerakan lempeng Bumi atau lempeng tektonik.
Bersumber dari Sciencing, arus konveksi akan berhenti jika semua massa fluida punya suhu yang sama.
Secara umum dan sederhana, berikut ini adalah proses bagaimana arus konveksi cairan itu terjadi:
Proses terjadinya arus konveksi cairan ini dapat dibagi menjadi dua macam. Berikut penjelasannya:
Jenis terjadinya arus konveksi cairan yang pertama adalah konveksi cairan atau forced convaction.
Pada konveksi paksa, cairan dibuat mengalir melalui suatu permukaan padat oleh komponen eksternal.
Jenis terjadinya arus konveksi cairan yang selanjutnya adalah konveksi bebas atau konveksi alami.
Pada konveksi bebas, cairan yang lebih panas atau dingin di dekat batas padatan menyebabkan perbedaan suhu.
Hal inilah yang kemudian membuat terjadinya sirkulasi atau yang disebut dengan arus konveksi cairan.
Nah, itulah proses terjadinya arus konveksi cairan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Upaya Preventif dan Represif dalam Mengatasi Pelanggaran Hak dan Kewajiban
----
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR