Lempeng tektonik adalah lempengan besar kerak bumi yang terus-menerus bergerak di atas lapisan batuan padat dan cair.
Terkadang, lempeng tektonik bisa bertabrakan, bergerak saling menjauh, atau bergeser satu sama lain. Gerakan tersebut yang mendorong terjadinya gempa bumi tektonik.
Selain itu, wilayah Cincin Api Pasifik ini juga sering mengalami peristiwa subduksi.
Proses subduksi adalah ketika lempeng tektonik yang lebih padat tenggelam di bawah lempeng lain yang lebih ringan di zona subduksi.
Di Cincin Api Pasifik, Lempeng Pasifik tenggelam ke bawah lempeng lain yang menghasilkan zona subduksi yang dapat memicu gempa bumi.
Tidak hanya gempa tektonik, cekungan ini juga mengalami jenis gempa vulkanik.
Aktivitas vulkanik yang tinggi di wilayah ini terkait dengan melelehnya batuan di bawah permukaan bumi dan pelepasan energi dalam bentuk erupsi gunung berapi.
Dengan banyaknya jumlah gunung api aktif, erupsi gunung berapi juga dapat memicu gempa bumi di kawasan Cincin Api Pasifik.
Keunikan Cincin Api Pasifik
Sebutan 'Cincin Api' tentu memiliki alasan jelas, yakni karena wilayahnya berisi beragam gunung berapi aktif.
Sebagian gunung berapi aktif di Cincin Api Pasifik ditemukan di tepi barat, mulai dari Semenanjung Kamchatka di Rusia hingga Selandia Baru.
Baca Juga: Mengenal Topan Super Mangkhut, Fenomena Alam Badai Terkuat di Samudra Pasifik
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR