Bintang Tertua di Antariksa
Bintang tertua yang diketahui dalam alam semesta diperkirakan berumur lebih dari 13 miliar tahun, yang ditemukan di gugus bintang SMSS J031300.36−670839.3 di galaksi Bima Sakti.
Bintang dalam gugus bintang SMSS J031300.36−670839.3 disebut bintang hiper kuno.
Bintang hiper kuno diyakini merupakan bintang-bintang dari generasi pertama yang terbentuk setelah Big Bang.
Uniknya, semakin besar ukuran bintang, semakin pendek umurnya.
Ketika bintang sudah mencapai puncak perkembangannya, maka mereka bisa meledak menghasilkan fenomena yang kita kenal dengan nama supernova.
National Geographic mendefinisikan supernova sebagai peristiwa berakhirnya evolusi bintang-bintang dalam ledakan kosmik besar.
Saat supernova ini berlangsung, maka unsur-unsur yang memperkaya awan debu dan gas di ruang angkasa akan bertambah.
Supernova juga akan menghasilkan gelombang yang memadatkan awan gas untuk membentuk bintang baru.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu metode gyrochoronology? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | astronomy.com,space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR