Artinya, bintang dengan cahaya biru memerlukan sumber radiasi yang lebih panas untuk memproduksi energi.
Karakteristik dan properti bintang biru termasuk suhu yang tinggi, massa besar, dan kecerahan yang tinggi.
Pada awalnya, bintang bisa berwarna merah kemudian berubah menjadi biru-putih setelah suhunya semakin panas.
Suhu bintang biru yang tinggi ini disebabkan karena bintang terus-menerus mengeluarkan energi dalam jumlah besar ke antariksa.
Bersamaan dengan itu, bintang biru akan membakar bahan bakar mereka dengan sangat cepat, sehingga menjadi bintang dengan umur terpendek di antara bintang lain.
Bintang biru mengalami evolusi lebih cepat, termasuk fase seperti raksasa biru, super raksasa biru, dan akhirnya ledakan supernova.
Dengan usia pendek tersebut, bintang biru termasuk langka ditemukan di angkasa.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa menemukan bintang biru. Contoh bintang biru yang masih terlihat di langit malam adalah Regulus, Spica, dan Rigel.
Bintang Regulus berjarak 79 tahun cahaya, Spica 250 tahun cahaya, dan Rigel sekitar 860 tahun cahaya.
Mengenal Spica, Bintang Super Raksasa Biru
Spica adalah bintang ganda yang terletak di rasi bintang Virgo dan merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam.
Baca Juga: Ada 9 Bintang dengan Cahaya Paling Terang di Langit, Apa Saja Namanya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR