Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa bintang yang ada di langit ada beragam warnanya?
Dari bumi, semua bintang tampak bersinar dengan warna putih, padahal ada berbagai warna cahaya yang bisa dihasilkan bintang.
Ada bintang warna merah, bintang putih, bintang kuning atau oranye, dan bintang warna biru.
Faktanya, warna sebuah bintang dapat membantu kita mengetahui suhu dan massa dari bintang tersebut, lo.
Banyak orang mengira bintang dengan suhu terpanas adalah bintang berwarna merah. Benarkah kenyataannya begitu?
Bersumber dari space.com, bintang terpanas dan yang paling masif justru bintang biru, teman-teman.
Nah, pada artikel ini, kita akan mencari tahu mengapa bintang biru termasuk bintang dengan suhu sangat panas.
Yuk, simak faktanya!
Kenapa Bintang Biru Sangat Panas?
Di sekitar kita, warna biru melambangkan sesuatu yang dingin, sedangkan merah melambangkan panas. Namun, hal ini tidak berlaku bagi bintang.
Cahaya biru pada bintang membawa lebih banyak energi dibandingkan cahaya merah.
Baca Juga: Sangat Jauh dari Bumi, Bagaimana Cara Astronom Menentukan Usia Bintang?
Artinya, bintang dengan cahaya biru memerlukan sumber radiasi yang lebih panas untuk memproduksi energi.
Karakteristik dan properti bintang biru termasuk suhu yang tinggi, massa besar, dan kecerahan yang tinggi.
Pada awalnya, bintang bisa berwarna merah kemudian berubah menjadi biru-putih setelah suhunya semakin panas.
Suhu bintang biru yang tinggi ini disebabkan karena bintang terus-menerus mengeluarkan energi dalam jumlah besar ke antariksa.
Bersamaan dengan itu, bintang biru akan membakar bahan bakar mereka dengan sangat cepat, sehingga menjadi bintang dengan umur terpendek di antara bintang lain.
Bintang biru mengalami evolusi lebih cepat, termasuk fase seperti raksasa biru, super raksasa biru, dan akhirnya ledakan supernova.
Dengan usia pendek tersebut, bintang biru termasuk langka ditemukan di angkasa.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa menemukan bintang biru. Contoh bintang biru yang masih terlihat di langit malam adalah Regulus, Spica, dan Rigel.
Bintang Regulus berjarak 79 tahun cahaya, Spica 250 tahun cahaya, dan Rigel sekitar 860 tahun cahaya.
Mengenal Spica, Bintang Super Raksasa Biru
Spica adalah bintang ganda yang terletak di rasi bintang Virgo dan merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam.
Baca Juga: Ada 9 Bintang dengan Cahaya Paling Terang di Langit, Apa Saja Namanya?
Spica sebenarnya adalah sistem bintang biner, yang terdiri dari dua bintang utama, Spica A dan Spica B.
Spica A adalah bintang utama yang lebih besar dan lebih terang, sementara Spica B adalah bintang pendamping yang lebih kecil dan redup.
Spica A adalah bintang raksasa biru tipe B1 V, sedangkan Spica B adalah bintang raksasa biru tipe B2 V.
Bintang Spica A memiliki massa lebih dari 10 kali lipat massa Matahari, dan radiusnya sekitar 7,6 kali lebih besar dari Matahari.
Nama "Spica" berasal dari bahasa Latin yang berarti "gandum".
Hal ini mengacu pada penampilan Spica yang dianggap melambangkan tangkai gandum yang dipegang oleh Virgo, lambang zodiak untuk rasi bintang Virgo.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa arti cahaya biru pada bintang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR