Bobo.id - Kata dasar perlu mendapatkan imbuhan agar dapat digunakan dengan baik dalam kalimat.
Imbuhan juga berfungsi untuk membentuk kata kerja baru, kata sifat, serta kata jadian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imbuhan adalah bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk membentuk kata baru.
Ada beberapa macam imbuhan yang biasanya digunakan, misalnya ber-, se-, ter-, me-, per-, di-, dan ke-.
Masing-masing dari imbuhan di atas dapat memberikan makna baru bagi kata yang dikenai.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kali ini, kita akan menyebutkan makna imbuhan 'ke-' dan contoh penggunaannya dalam kata.
Yuk, temukan informasi selengkapnya tentang makna imbuhan dan contoh imbuhan 'ke-' dari artikel berikut.
Imbuhan ke- dapat mengandung makna menunjukkan tingkat ketika dipadukan dengan kata bilangan tentu atau bilangan tak tentu.
Berikut ini contohnya.
- Irma adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
- Gurita berlengan tujuh (Haliphron atlanticus) disebut gurita terbesar kedua di dunia yang berat maksimalnya mencapai 74 kilogram.
Baca Juga: 4 Makna Imbuhan 'Per-' Lengkap dengan Contoh, Materi Bahasa Indonesia
- Pancasila sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia" memiliki simbol pohon beringin.
- "Sudah aku katakan kesekian kalinya, jangan sampai terlambat lagi," kata kakak padaku setiap pagi.
Imbuhan ke- dapat mengandung makna menunjukkan status, kemauan, dan tanda tujuan jika dipadukan dengan kata tua, pada, luar, dan hendak.
Sementara itu, makna kemauan dapat terjadi jika imbuhan ke- dipadukan dengan kata hendak.
Berikut ini contohnya.
- Pak Deni adalah ketua RT 04 di kampungku.
- Atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa, aku diterima di sekolah yang kuimpikan.
- Aku membeli bunga mawar segar yang akan segera kuberikan kepada Ibu.
- Akhirnya Kakak keluar dari rumah sakit setelah lima hari dirawat.
Imbuhan ke- dapat berfungsi mengubah kata sifat menjadi kata benda. Berikut ini contohnya.
- Ketua, diambil dari kata dasar 'tua' yang diberi imbuhan 'ke-'.
Baca Juga: 10 Contoh Penggunaan Imbuhan 'Ber-' yang Memiliki Makna Menghasilkan
Tua merupakan kata sifat yang berarti sudah lama hidup; lanjut usia. Sementara ketua adalah orang yang tertua dan banyak pengalamannya, pemimpin.
- Kemarahan, diambil dari kata 'marah' yang diberi imbuhan 'ke- dan -an'.
Marah merupakan kata sifat yang berarti sangat tidak senang; berang; gusar, sedangkan kemarahan merupakan kata benda yang berarti hal (keadaan) marah; kegusaran; keberangan.
Imbuhan ke- dapat berfungsi mengubah kata benda menjadi kata kerja. Berikut ini contohnya.
- Keluar, diambil dari kata dasar 'luar' yang diberi imbuhan 'ke-'.
Luar merupakan kata benda yang berarti daerah, tempat, dan sebagainya yang tidak merupakan bagian dari sesuatu itu sendiri.
Sedangkan keluar merupakan kata kerja yang berarti bergerak dari sebelah dalam ke sebelah luar.
----
Kuis! |
Apa saja contoh kata imbuhan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR