Bobo.id - Delapan planet di Tata Surya dibedakan berdasarkan jenis komposisi penyusunnya.
Maka dari itu, ada empat planet yang termasuk planet Terestrial, dan empat lainnya termasuk planet Jovian.
Bumi, bersama dengan Mars, Merkurius, dan Venus adalah kelompok planet terestrial. Apa itu planet terestrial?
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal pengertian dan karakteristik dari planet terestrial ini.
Yuk, simak!
Apa itu Planet Terestrial?
Bersumber dari NASA, terestrial merupakan sebutan untuk sebuah planet berbatu yang tersusun dari batuan, silikat, air, dan karbon.
Jika dilihat dari komposisinya, planet terestrial mempunyai komposisi penyusun yang sebagian besar berupa batuan atau besi.
Planet terestrial juga sering disebut sebagai planet Kuno (Ancient Planets), dengan ciri-ciri dari yaitu sebagai berikut.
1. Mayoritas anggota planet berukuran relatif kecil,
2. Memiliki lapisan atmosfer yang relatif tipis,
Baca Juga: Fakta Unik Bumi yang Tidak Ditemukan di Planet Lainnya, Apa Saja?
3. Memiliki jarak yang dekat dengan Matahari,
4. Tersusun atas bebatuan sehingga memiliki permukaan yang cenderung padat.
Mengapa Berukuran Kecil?
Planet terestrial cenderung berukuran lebih kecil dibandingkan dengan planet raksasa gas seperti Jupiter atau Saturnus.
Planet yang termasuk ke dalam kelompok planet terestrial biasanya memiliki diameter kurang dari 13.000 kilometer.
Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa planet terestrial berukuran kecil.
Planet terestrial terbentuk melalui akresi (penumpukan) material padat dalam tata surya muda, yang terdiri dari batuan, logam, dan material padat lainnya yang saling bertabrakan.
Sedangkan planet raksasa gas, terbentuk dari akresi gas dan debu dalam cakram protoplanet yang mengelilingi bintang mereka.
Proses pembentukan ini menghasilkan dua jenis planet dengan sifat yang berbeda.
Saat planet terestrial terbentuk, maka intinya akan mengumpulkan materi padat yang ada di sekitar planet, sehingga menyebabkan pertumbuhan dengan ukuran yang terbatas.
Planet terestrial juga memiliki gaya tarik gravitasi yang kuat di permukaannya.
Baca Juga: Unik, Ada Planet Merah Muda yang Ditemukan Astronom, Apa Namanya?
Tetapi karena terbuat dari material padat yang terbatas, ukuran planet terestrial cenderung lebih kecil daripada planet raksasa gas yang memiliki massa yang jauh lebih besar.
Mengapa Lapisan Atmosfernya Tipis?
Planet terestrial memiliki atmosfer yang tipis jika dibandingkan dengan planet raksasa gas.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, planet terestrial memiliki massa yang cenderung kecil, sehingga gaya gravitasi memengaruhi atmosfernya.
Planet dengan massa yang lebih besar memiliki gravitasi yang lebih kuat, sehingga lebih mampu menahan molekul gas di atmosfernya.
Dengan massa yang lebih kecil, planet terestrial memiliki gravitasi yang lebih lemah dan sulit mempertahankan atmosfer tebal.
Pada planet terestrial yang berjarak dekat dengan Matahari, suhu permukaan cenderung lebih tinggi daripada planet raksasa gas yang berjarak lebih jauh.
Suhu yang tinggi dapat menyebabkan partikel gas di atmosfer planet terestrial memiliki energi termal untuk terlepas ke luar angkasa.
Akibatnya, atmosfer planet terestrial dapat kehilangan sebagian gasnya melalui proses evaporasi.
Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja komposisi penyusun planet terestrial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR