Bobo.id - Teman-teman tentu sudah mempelajari materi 'Imbuhan' dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Imbuhan biasanya ditambahkan pada kata dasar untuk membentuk kata dengan makna yang baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imbuhan adalah bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk membentuk kata baru.
Ada beberapa macam imbuhan yang biasanya digunakan, misalnya ber-, se-, ter-, me-, per-, di-, dan ke-.
Setiap dari jenis imbuhan di atas memiliki makna yang berbeda ketika dipasangkan dengan kata dasar tertentu.
Beberapa waktu lalu, teman-teman sudah belajar mencari tahu makna dari imbuhan 'ber-'.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia, kita akan belajar menyebutkan contoh penggunaan imbuhan 'ber-' yang bermakna perbuatan timbal balik.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Berikut ini beberapa contoh penggunaan imbuhan 'ber-' yang bermakna perbuatan timbal balik.
- Toni dan Ilham bersalaman sebagai tanda maaf, setelah kemarin saling menyalahkan.
Kata bersalaman terbentuk dari kata dasar 'salam' yang diberi imbuhan 'ber-', dan memiliki arti memberi salam dengan saling berjabat tangan.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Imbuhan 'Ber-' yang Memiliki Makna Berada dalam Keadaan
- Ibu dan Adik langsung berpelukan setelah 3 hari tidak bertemu.
Kata berpelukan terbentuk dari kata dasar 'peluk' yang diberi imbuhan 'ber-', dan memiliki arti saling berpeluk (memeluk, merangkul).
- Sudah jadi teman sejak masih TK, Andi dan Rika memang suka bersenda gurau setiap waktu.
Kata bersenda gurau terbentuk dari kata dasar 'senda gurau' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti bercanda.
- Meski semua teman pergi ke kantin saat istirahat, dua murid yang duduk di pojok depan itu memilih untuk bercengkerama sampai bel masuk bunyi.
Kata bercengkerama terbentuk dari kata dasar 'cengkerama' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti bercakap-cakap dengan senang.
- Kalau sedang akur, Adi dan Kak Sita akan bergandengan saat keluar dari sekolah.
Kata bergandengan terbentuk dari kata dasar 'gandeng' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti saling berpegangan tangan.
- Berbeda lagi kalau di rumah, Adi dan Kak Sita justru lebih suka bertengkar karena memperebutkan sesuatu.
Kata bertengkar terbentuk dari kata dasar 'tengkar' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti berbantah, saling marah.
- Ayah dan Ibu suka bercanda di depan kami, sehingga kami terbiasa bertingkah lucu ketika bersama teman.
Baca Juga: 7 Imbuhan yang Mengubah Kata Dasar Menjadi Kata Sifat, Materi Bahasa Indonesia
Kata bercanda terbentuk dari kata dasar 'canda' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti bersenda gurau.
- Dito dan Fero saling berangkulan, supaya Fero tetap bisa berjalan saat kakinya terluka.
Kata berangkulan terbentuk dari kata dasar 'rangkul' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti saling merangkul.
- Setelah bertukar nomor telepon, Cia segera memasukkan kontak Irma ke dalam grup kelas.
Kata bertukar terbentuk dari kata dasar 'tukar' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti bergantian memberi sesuatu diganti dengan sesuatu yang lain.
- Tidak butuh waktu lama, sekarang aku sudah berteman dengan tetangga baruku.
Kata berteman terbentuk dari kata dasar 'teman' yang diberi imbuhan 'ber-' dan memiliki arti berkawan, saling mengaku teman.
----
Kuis! |
Apa itu imbuhan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR