Bobo.id - Manusia butuh tidur untuk mendukung proses pertumbuhan dan pemulihan tenaga.
Dengan tidur, tubuh dan otak kita dapat memperbaiki diri dan menjalankan fungsi pentingnya untuk membantu kita tetap sehat.
Kebutuhan waktu tidur pada setiap orang berbeda, dibedakan berdasarkan usianya.
Bersumber dari Healthline, anak-anak dengan usia di antar 6 sampai 12 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 9-12 jam.
Sama seperti manusia, sebagian hewan juga butuh tidur untuk menjaga kondisi tubuhnya.
Kebanyakan hewan yang terlihat sedang tidur dengan memejamkan mata adalah hewan darat. Apakah hewan terbang berukuran kecil juga bisa tidur?
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mencari fakta tentang cara serangga tidur. Yuk, simak!
Serangga Juga Bisa Tidur
Bersumber dari National Geographic, beberapa serangga seperti lebah madu dan lalat buah bisa tertidur seperti manusia.
Barret Klein, seorang ahli biologi di Universitas Wisconsin telah meneliti kehidupan lebah madu saat tidur.
Cara tidur lalat buah mirip dengan cara tidur mamalia, namun waktu tidurnya tidak menentu.
Baca Juga: Dikenal sebagai Hewan Tangguh, Inilah Keunikan Burung Elang Botak
Menurut penelitian, serangga tidur dengan tidak bergerak, dan terkulai mengikuti arah gravitasi, sama seperti manusia.
Sementara itu, kupu-kupu biasanya beristirahat ketika malam tiba. Mereka beristirahat dengan tidak bergerak.
Kupu-kupu tidur bergelantungan di tempat tersembunyi, seperti daun, kulit kayu, atau kaleng bekas.
Kupu-kupu butuh istirahat atau tidur untuk mengumpulkan tenaga agar bisa makan degan baik dan bertelur tepat waktu.
Tidak Memejamkan Mata
Meski beberapa serangga tertidur dengan cara yang sama seperti manusia, namun tetap ada perbedaan yang tampak jelas.
Bersumber dari Science Focus, serangga tidak memiliki kelopak mata, sehingga mereka tidak memejamkan matanya ketika tidur.
Misalnya, kecoak akan melipat antena mereka ketika tidur, tujuannya untuk melindungi organ sensorik yang halus.
Sementara belalang tidur dengan cara terkulai ke bawah, tanda bahwa tubuhnya sedang beristirahat.
Lebah yang tertidur akan lebih sulit merespons suara mengejutkan daripada lebah yang tidak tidur.
Jadi, serangga ternyata juga bisa tidur, teman-teman, hanya saja caranya tidak selalu sama dengan cara tidur manusia.
Baca Juga: Dikenal Bisa Menyengat, Adakah Hewan yang Memakan Ubur-Ubur di Lautan?
Keunikan Serangga
Menurut penelitian National Geographic, diperkirakan saat ini ada 10 triliun serangga yang hidup di Bumi dan tinggal di hampir setiap habitat.
Beragam jenis serangga itu tentu memiliki kemampuan terbang yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan serangga tidak mampu terbang terlalu tinggi.
Ada tiga faktor utama yang membatasi ketinggian yang dapat dicapai oleh serangga bersayap, yaitu kepadatan udara, suhu, dan ketersediaan oksigen.
Perlu diketahui, tarikan gravitasi Bumi semakin lemah jika posisi kita semakin naik di atas permukaan laut, sehingga molekul udara dapat menyebar.
Hal tersebut menyebabkan udara menjadi semakin tipis atau kurang padat, teman-teman.
Selain itu, serangga membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, sama seperti kebanyakan makhluk hidup.
Pada ketinggian 6 kilometer, kadar oksigen turun di bawah 50 persen dari kadar oksigen permukaan laut.
Pada kondisi tersebut, serangga akan kesulitan untuk mempertahankan kepakan sayap. Jadi, serangga tidak bisa terbang mencapai ketinggian lebih dari itu.
----
Kuis! |
Apa manfaat tidur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR