Bobo.id - Teman-teman, apakah di daerah tempat tinggalmu sudah dilanda hujan?
Belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia sudah mengalami hujan ringan hingga hujan lebat dengan angin kencang.
Bersumber dari Kompas.com, pada tanggal 27-28 Oktober 2023 kemarin, sebagian daerah mengalami hujan lebat diserta kilat dan angin kencang.
Adapun daerah yang dilanda hujan lebat pada 27 Oktober antara lain Aceh, Sumatra Utara, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua.
Sementara pada 28 Oktober hujan lebat terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan Papua.
Menurut Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani, sebagian wilayah Indonesia telah memasuki periode peralihan musim pada Oktober-November 2023.
Tetapi, di wilayah yang berada di selatan ekuator, masih mengalami musim kemarau.
Oleh karena itu, banyak daerah yang cerah pada siang hari, namun tiba-tiba mengalami hujan pada sore hari akibat pemanasan lingkungan yang kuat.
Lantas, kenapa beberapa daerah bisa mengalami hujan ekstrem dan angin kencang?
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa hujan lebat disebabkan oleh faktor dinamika atmosfer.
Baca Juga: Mengapa Fenomena Alam Badai Petir Sering Terjadi Saat Musim Hujan?
Menurut NASA, dinamika dan komposisi atmosfer mencakup proses fisik dan kimia di atmosfer yang berkaitan dengan cuaca, kualitas udara, dan iklim.
Ketika faktor dinamika atmosfer sedang aktif, maka dapat memberikan dampak cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem ini bisa mengarah pada dua hal, yakni curah hujan tinggi dan terjadinya kekeringan di suatu wilayah.
Masyarakat dianjurkan tetap waspada dalam menghadapi cuaca seperti ini, karena hujan lebat dapat berpeluang menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Andri Ramdhani juga menambahkan, untuk wilayah DKI Jakarta dan sebagian besar Jabodetabek akan memasuki musim hujan pada November Dasarian I-III 2023.
BMKG juga masih terus memantau kondisi dan prediksi cuaca harian dalam bebereapa hari ke depan.
Apa itu Bencana Hidrometeorologi?
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi.
Atau dengan kata lain, bencana hidrometeorologi dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembapan, temperatur.
Sedangkan, terjadinya perubahan suhu, kelembapan, dan curah hujan di lingkungan suatu wilayah juga dipengaruhi oleh perubahan iklim.
Adapun beberapa jenis bencana hidrometeorologi antara lain sebagai berikut.
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Ini 6 Tips yang Bisa Dilakukan Agar Tak Mudah Sakit
1. Banjir
Banjir merupakan bencana yang sering terjadi pada daerah-daerah di Indonesia yang padat bangunan dan kurang resapan air.
2. Tanah Longsor
Tanah longsor terjadi karena dipicu oleh beberapa hal, seperti curah hujan tinggi, kurangnya jumlah pohon pada lahan kosong, dan banjir.
Pada lahan kosong yang pohon-pohonnya sudah ditebangi, biasanya rawan terjadi tanah longsor.
3. Kekeringan
Perubahan suhu juga mengakibatkan terjadinya kekeringan pada suatu wilayah. Bencana kekeringan ini akan merugikan seluruh makhluk hidup di suatu lingkungan.
4. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, memiliki pusat, dan bergerak menyerupai spiral dengan kecepatan 40 hingga 50 km/jam.
----
Kuis! |
Daerah mana saja yang sudah mengalami hujan lebat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR