Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 4, kita akan belajar tentang upaya pembangunan ekonomi di pegunungan.
Sebelumnya, kita sudah belajar tentang interaksi yang terjadi antarwarga di tiap daerah yang berbeda.
Interaksi sosial itu memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai upaya pembangunan di wilayah itu.
O iya, interaksi antarwarga itu bisa muncul dan terjadi karena adanya sumber daya alam yang berbeda.
Perbedaan sumber daya alam di tiap daerah itu ternyata bisa memengaruhi pembangunan ekonomi, lo.
Namun, tiap daerah memiliki upaya pembangunan ekonomi yang berbeda untuk mencapai kesejahteraan.
Di buku halaman 119, kita diminta menuliskan beberapa upaya pembangunan ekonomi di daerah pegunungan.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Salah satu upaya pembangunan ekonomi di pegunungan adalah dengan membuka tempat wisata.
Ini karena wilayah pegunungan dikenal memiliki udara menyegarkan dengan pemandangan indah.
Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di perkotaan akan mengincar pegunungan untuk berwisata.
Baca Juga: 6 Upaya Pembangunan Ekonomi di Daerah Pantai, Materi Kelas 5 SD
Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah wilayah pegunungan untuk membuka tempat wisata.
Tempat wisatanya pun bisa beragam, misalnya kebun teh, air terjun, wisata tracking, dan lainnya.
Membuka tempat wisata di wilayah strategis pegunungan bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakatnya.
Upaya pembangunan ekonomi di daerah pegunungan selanjutnya adalah dengan memperbaiki akses jalan.
Percuma saja jika tempat wisata dibuka namun tidak ada akses jalan yang bagus dan memadai.
Akses berupa jalan yang baik akan memudahkan para wisatawan berkunjung dan berwisata ke daerah pegunungan.
Tak hanya itu, perbaikan jalan bisa memudahkan petani dan pemilik kebun mendistribusikan hasil panen.
Kalau jalannya bagus, maka akan semakin banyak wisatawan yang bisa menggerakkan ekonomi di sana.
Selain membuka tempat wisata, mengupayakan sarana dan prasarana wisata juga penting untuk dilakukan.
Sarana dan prasarana ini meliputi vila atau usaha penginapan, warung makan, hingga toko oleh-oleh.
Jika sarana dan prasarananya lengkap, maka wisatawan banyak datang untuk bantu pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: 5 Upaya Pembangunan Ekonomi di Daerah Pegunungan, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4
Upaya pembangunan ekonomi di daerah pegunungan selanjutnya adalah menanam tanaman kebun.
Umumnya, tanaman bisa tumbuh berdasarkan temperatur udara yang menaungi tempat budidayanya.
Melon adalah salah satu pilihan yang bisa ditanam di daerah pegunungan yang memiliki iklim sejuk.
Jenis tanaman lain yang bisa ditanam di daerah pegunungan seperti stroberi, kentang, selada, teh, hingga kopi.
Bahkan, perkebunan itu bisa jadi tempat wisata. Misalnya, wisata petik stroberi dan gardu pandang kebun teh.
Melestarikan hutan pegunungan bisa jadi salah satu upaya pembangunan ekonomi di daerah pegunungan.
Hutan yang lestari di pegunungan bisa bantu menyerap air hujan dan akan menghindarkan dari bencana.
Jika terjadi di wilayah pegunungan, tidak menutup kemungkinan membuat kerusakan dan kerugian ekonomi.
Oleh karena itu, masyarakat perlu melestarikan hutan pegunungan yang juga bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Contoh hutan pegunungan yang kerap dilengkapi sarana wisata adalah hutan yang ditanami oleh ribuan pinus.
Nah, itulah upaya pembangunan ekonomi di daerah pegunungan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 6 Upaya Pembangunan Ekonomi di Daerah Pantai, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4
----
Kuis! |
Apa fungsi dari interaksi sosial? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR