Bobo.id - Planet Bumi yang kita tinggali hanya memiliki satu buah satelit alami. Kita sering menyebutnya dengan Bulan.
Di Bima Sakti, ada planet yang punya lebih dari satu satelit alami, yakni Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Bahkan, Planet Jupiter memiliki 95 satelit alami dan Saturnus punya 145 satelit alami. Wah, banyak juga, ya!
Meski planet lain pernah dikabarkan satelit alaminya bertambah, ini tidak dialami oleh Bumi yang kita tinggali.
Yap, dari dulu Planet Bumi hanya memiliki satu satelit alami. Kalau Bulan jadi ada dua, apa yang terjadi, ya?
Pengaruh Bulan pada Bumi
Bulan yang mengelilingi Bumi punya kondisi yang berbeda dari bulan-bulan yang mengelilingi planet lain, lo.
Salah satu perbedaan yang jelas adalah ukuran. Bulan Bumi memiliki ukuran 1 : 81 dari massa atau berat Bumi.
Sementara itu, kebanyakan Bulan yang dimiliki planet lain memiliki sekitar 3 : 10.000 dari massa planetnya.
Ukurannya yang berbeda ini membuat Bulan dapat memengaruhi kehidupan yang ada di Bumi, teman-teman.
Bulan bertanggungjawab atas air pasang di laut dan juga memengaruhi waktu sehari 24 jam di Bumi.
Baca Juga: Hujan Meteor Taurid Akan Berlangsung pada Awal November, Terlihat di Mana?
Bulan yang memantulkan cahaya Matahari juga jadi alat bantu kehidupan makhluk hidup yang aktif di malam hari.
Bulan juga punya peran penting dalam menjaga siklus musim di Bumi tetap konstan sepanjang waktu.
Apa yang Terjadi Jika Ada Dua Bulan?
Ahli astronomi Neil F. Comins pernah mencoba meneliti tentang hal yang mungkin terjadi jika ada dua Bulan.
Hasil penelitiannya, jika ada dua Bulan yang mengelilingi Bumi, maka kehidupan di dalamnya akan terpengaruh.
Kalau ada dua Bulan yang mengelilingi Bumi, tinggi air pasang di laut bisa meningkat sampai enam kali lipat!
Air setinggi itu bisa mengikis tepian pantai, bahkan airnya bisa membanjiri kota-kota besar di dunia, lo.
Tak hanya itu, frekuensi gempa bumi dan aktivitas vulkanik di kawasan sekitar gunung juga akan meningkat.
Banyaknya debu dan senyawa kimia yang menghujani Bumi juga bisa menyebabkan kepunahan massal.
Malam Hari Jauh Lebih Terang
Di Bumi hanya ada satu Bulan. Tetapi saat memasuki Purnama, langit malam hari akan terlihat sangat terang.
Baca Juga: 6 Fenomena Langit Bulan November 2023, Akan Ada 3 Hujan Meteor!
Tentu saja, malam hari dapat berubah jauh lebih terang dari biasanya dengan kehadiran dua Bulan.
Namun, ini tidak serta merta menjadi sebuah keuntungan. Sebab, ini akan berdampak pada hewan nokturnal.
Yap, hewan nokturnal jadi harus beradaptasi untuk mencari mangsa dengan intensitas cahaya yang besar.
Secara keseluruhan, adanya sistem dua Bulan akan mengubah karakteristik pada hewan-hewan nokturnal ini.
Kalau Bulan ada dua, waktu dalam sehari yang ada di Bumi juga terpengaruh. Jadi hari di Bumi bisa tambah panjang.
Dua Bulan Bisa Bertabrakan
Pada akhirnya, kedua Bulan itu akan saling bertabrakan menghasilkan hujan abu yang sangat besar dan masif.
Yap, gerakan Bulan kedua yang mengarah pada Bulan pertama juga bisa berpotensi terjadinya tabrakan.
Tabrakan kedua benda langit yang ukurannya besar ini tentu saja bisa menghancurkan salah satunya.
Selanjutnya, hanya tinggal satu Bulan yang masih bertahan dan dapat mengorbit Bumi dan buat kehidupan baru.
Nah, itulah penjelasan terkait apa yang terjadi jika ada dua Bulan yang mengelilingi Bumi. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Perlu Dinantikan, Ini 6 Planet yang Akan Tampak Sepanjang Bulan November
----
Kuis! |
Berapa ukuran Bulan Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR