Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu 3 November diperingati sebagai hari apa?
Bersumber dari daysoftheyear.com, setiap tanggal 3 November, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Ubur-Ubur Sedunia.
Hari Ubur-Ubur Sedunia diperingati dengan tujuan merayakan invertebrata yang telah hidup jutaan tahun lebih lama dari manusia.
Seperti yang kita tahu, ubur-ubur (Aurelia aurita) adalah hewan invertebrata unik yang tidak memiliki otak.
Meski begitu, mereka tetap mempunyai jaringan saraf tanpa sistem saraf pusat. Itulah mengapa ubur-ubur tetap bisa mengatur tubuhnya.
Nah, pada artikel ini, Bobo akan mengajakmu mengenal peristiwa di balik peringatan Hari Ubur-Ubur Sedunia.
Yuk, cari tahu!
Tujuan Hari Ubur-Ubur Sedunia
Selain untuk memperingati keunikan hewan ini, adanya Hari Ubur-Ubur Sedunia juga bertujuan untuk menyadarkan banyak orang tentang keberadaan ubur-ubur di lautan.
Peringatan ini bermula ketika banyak ahli biologi kelautan menyoroti beragam spesies ubur-ubur.
Semua orang tahu keunikan hewan ini, namun hanya sedikit yang menyadari keberadaan statusnya di lautan.
Baca Juga: Ada Spesies Primata yang Punya Kumis Panjang di Wajahnya, Hewan Apa itu?
Maka dari itu, pada tahun 2014, para ahli memperkenalkan Hari Ubur-Ubur Sedunia pertama kalinya.
Sejak saat itu, banyak akuarium raksasa dan tempat konservasi selalu mengadakan acara pada peringatan Hari Ubur-Ubur Sedunia.
Untuk ikut merayakan Hari Ubur-Ubur Sedunia, Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu keunikan hewan ini.
Termasuk Hewan Tertua
Hingga saat ini, sudah banyak hewan yang hidup ratusan tahun lalu mengalami kepunahan, namun tidak dengan ubur-ubur.
Bersumber dari National Geographic, ubur-ubur diketahui telah berenang di lautan sejak setengah miliar tahun lalu, sehingga disebut sebagai hewan tertua di lautan.
Keberhasilan ubur-ubur untuk menghindari kepunahan didukung oleh kemampuan adaptasi dan kondisi fisiknya.
Struktur tubuh ubur-ubur termasuk sederhana jika dibandingkan hewan lain, sehingga ubur-ubur tetap bisa mengonsumsi banyak makanan tanpa metabolisme tinggi.
Selain itu, hewan ini tidak punya selaput otak dan tubuhnya dikelilingi sistem saraf epidermis.
Meskipun ubur-ubur tidak mempunyai jantung, mereka mendapat oksigen dari air melalui proses yang disebut difusi.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Bebek, Punya Kebiasaan Unik hingga Bulu Tahan Air
Mereka juga mampu menyengat segala hal yang membuat mereka terancam.
Knidosit atau sel penyengat pada ubur-ubur dapat meluncurkan duri, gumpalan beracun, dan menyetrum mangsa atau untuk menghalangi penyerang.
Adaptasi Unik
Tidak hanya mengandalkan sel penyengat, ubur-ubur punya beragam cara untuk beradaptasi di lautan.
Faktanya, sekitar 3.000 spesies ubur-ubur yang sudah berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan merupakan bioluminescence.
Bioluminescence adalah cahaya yang dihasilkan oleh reaksi kimia dalam organisme hidup, atau bisa diartikan bahwa ubur-ubur dapat menciptakan cahayanya sendiri.
Bahkan beberapa ubur-ubur berwarna dapat mengubah warna tubuhnya menjadi kegelapan untuk melindungi diri.
Selain itu, beberapa spesies ubur-ubur memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh mereka, lo.
Jika tentakel atau bagian tubuh lainnya rusak, mereka dapat tumbuh kembali.
----
Kuis! |
Apa nama ilmiah ubur-ubur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR