Bobo.id - Gurun menjadi salah satu tempat atau lingkungan alam yang unik dengan luasnya hamparan pasir.
Ketika mendengar kata gurun, maka beberapa hal yang ada di pikiran kita adalah wilayah yang kering dan panas.
Sebagai salah satu kawasan paling ekstrem, gurun jadi tempat yang dipenuhi berbagai hal menakjubkan.
Misalnya, piramida yang pernah jadi keajaiban dunia hingga flora dan fauna yang bsia bertahan hidup di sana.
Tak hanya itu, gurun juga kerap menghasilkan fenomena alam yang jarang terjadi di tempat lain, lo.
Salah satunya adalah fenomena alam lingkaran peri atau fairy circles. Fenomena itu terjadi di Gurun Namib.
Gurun Namib, terletak di bagian barat daya Namibia, adalah salah satu gurun tertua dan paling indah di dunia.
Gurun Namib menjadi terkenal karena pasir merahnya yang memanjang hingga ke garis Pantai Atlantik.
Dengan pemandangan pasir merah yang luas, pohon kering, dan langit biru, Gurun Namib jadi tempat luar biasa.
Salah satu fenomena alam yang membuat Gurun Namib makin menakjubkan adalah lingkaran peri. Apa itu?
Lingkaran peri adalah formasi lingkaran atau pola berbentuk cincin yang muncul di pasir merah yang luas.
Baca Juga: Danau Tertinggi di Dunia, Ini 5 Keunikan Fenomena Alam Danau Titicaca
Karena luasnya hamparan pasir merah itu, fenomena lingkaran peri itu jadi terlihat tidak berujung, lo.
Yap, ini adalah fenomena alam yang langka dan memikat hati siapa pun yang beruntung untuk melihatnya.
Penyebab pasti bagaimana terbentuknya lingkaran peri di Gurun Namib sebenarnya masih jadi misteri.
Meski begitu, para ahli telah mengemukakan beberapa teori terkait terbentuknya fenomena alam lingkaran peri.
Salah satu teori yang paling banyak diterima adalah lingkaran peri itu dihasilkan oleh aktivitas serangga termite.
Termite atau rayap merupakan salah satu kelompok serangga pemakan selulosa yang sistem sosialnya mirip semut.
Serangga ini menciptakan jaringan bawah tanah yang mengganggu pertumbuhan vegetasi di atasnya.
Karena aktivitas serangga termite itu, kawasan tengah padang pasir tercipta pola lingkaran yang sangat banyak.
Teori lain menyebutkan bahwa lingkaran peri terbentuk karena suhu dan kondisi air tanah yang berubah-ubah.
Ada juga teori yang mengklaim bahwa faktor gelogis mungkin memengaruhi pembentukan lingkaran peri.
Faktor geologis ini meliputi perbedaan dalam komposisi tanah atau batuan di bawah permukaan Gurun Namib.
Baca Juga: Berbeda dengan Badai Biasa, Apa itu Fenomena Alam Badai Petir Malam?
Ada juga yang menyebut kalau lingkaran peri menjadi semacam 'baskom' yang menangkap air dan tak membiarkan keluar.
Dengan begitu, rumput yang tumbuh membentuk lingkaran itu mendapat manfaat langsung dari airnya.
Fenomena alam lingkaran peri yang ada di Gurun Namib adalah bukti adanya keindahan dan keunikan alam.
Ia pemandangan mempesona dan menjadi objek penelitian yang menarik bagi ilmuwan dan juga peneliti.
Fenomena lingkaran peri ini seringkali memiliki pola yang sangat teratur, dengan garis luar yang sangat jelas.
Lingkaran peri ini terdiri dari banyak lingkaran berdiameter 2-10 meter dengan warna yang lebih merah.
Tentu saja, ini menciptakan efek visual yang memukau dan memikat siapa pun orang yang melihatnya.
Di dalam lingkaran peri, tumbuhan cenderung tidak tumbuh atau tumbuh dengan sangat terbatas.
Kondisi seperti ini akhirnya menciptakan suatu kontras yang jelas dengan vegetasi di sekitar pasir merah.
Fenomena ini telah mengilhami seni, sastra, dan cerita-cerita yang melekat dalam sejarah berbagai masyarakat.
Nah, itulah informasi lengkap tentang fenomena alam lingkaran peri di Gurun Namib. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Hanya Satu Warna, Bagaimana Terbentuknya Fenomena Alam Pelangi Monokrom?
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Thorsten Becker)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di mana letak Gurun Namib? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR