Petir di Rwanda biasanya terjadi selama musim hujan, yang berlangsung sekitar delapan bulan setiap tahun.
Wilayah ini memang memiliki curah hujan yang tinggi, yang menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan petir.
Namun, yang membuat Rwanda unik adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan komunitas lokal untuk memanfaatkan petir ini sebagai sumber energi terbarukan.
Mereka memasang penangkap petir (lightning rods) dan mengubah energi petir menjadi listrik.
Listrik dari petir ini kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Kanada juga jadi salah satu negara yang cukup sering mengalami sambaran petir, lo.
Meski begitu, fenomena alam ini tidak muncul di setiap tempat di Kanada.
Sambaran petir lebih sering muncul di Kawasan Guntur di provinsi Alberta.
Petir di Kawasan Guntur biasanya terjadi selama musim badai dan musim panas.
Selain itu, Kanada juga memiliki sejumlah danau yang luas, seperti Danau Superior dan Danau Huron, yang seringkali menjadi target petir.
Fenomena petir di danau-danau ini justru menciptakan pemandangan yang spektakuler.
Baca Juga: Wilayah Antartika Mengalami Fenomena Alam 'Menara Es Fumarol', Apa Itu?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR