Di lembaga pers itulah, ia menulis tulisan berjudul 'Kasihan' yang berisi gagasan awal untuk menggunakan nama bahasa Indonesia.
Ia berteguh pada pendirian bahwa hendaknya bahasa persatuan bukan bahasa Melayu, tetapi bahasa Indonesia.
4. Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah
Ratu Kalinyamat adalah pejuang perempuan dari Jepara, yang hidup pada masa awal perkembangan Islam.
Ia merupakan putri ketiga dari Sultan Trenggono, penguasa Kerajaan Demak yang memerintah pada tahun 1521-1546.
Ratu Kalinyamat sebenarnya merupakan gelar yang diberikan kepada Retna Kencana pada saat ia berkuasa di Jepara selama 30 tahun, dimulai pada 1549.
Selama masa kekuasaannya, Ratu Kalinyamat berhasil membangun kekuatan maritim yang besar dan kuat di Jepara.
5. Kiai Haji Abdul Chalim dari Jawa Barat
Kiai Haji Abdul Chalim atau KH Abdul Chalim merupakan salah satu dari 13 tokoh pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama.
Tokoh ini berjasa dan berperan besar dalam menyampaikan gagasan keagamaan kepada masyarakat.
KH Abdul Chalim juga berjasa membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan dengan cara menyampaikan kabar yang ia peroleh ke kota asalnya, Majalengka.
Baca Juga: Beragam Jasa R. A. Kartini terhadap Indonesia, Ada Apa Saja?
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR