Interaksi itu akan menyebarkan cahaya biru yang luas. Itulah sebabnya saat siang hari, langit terlihat biru.
Sementara saat Matahari mulai terbenam, cahayanya memiliki lebih banyak atmosfer untuk ditembus.
Artinya, sebagian besar panjang gelombang biru dan ungu disaring dan meninggalkan warna jingga.
Tetapi di Mars, sinar Matahari tidak berinteraksi dengan oksigen, melainkan dengan debu kaya zat besi di atmosfer.
Interaksi itu menyebarkan cahaya merah ke langit pada siang hari. Yap, langit siang di Mars warnanya merah!
Namun pada saat Matahari terbenam atau senja, cahaya merah itu tersaring dan planet bersinar biru.
Di Mars, panjang gelombang biru yang mampu menyelinap lewat atmosfer tebal daripada warna merah.
Karena sinar Matahari terus mengenai debu, kabut kebiruan ini bisa bertahan selama beberapa jam di Mars.
Langit Sore di Planet Lain
Bersumber dari Info Astronomy, pemandangan Matahari terbenam hanya bisa terlihat di Bumi dan Mars.
Planet Merkurius tidak memiliki atmosfer sehingga langit siang atau malamnya sama-sama gelap.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Gunung Olympus Mons di Mars Dikelilingi Air, Apa Buktinya?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR