Bobo.id - Kucing dan anjing adalah dua jenis hewan yang banyak dipelihara. Apakah kamu juga memeliharanya?
Kedua hewan itu sama-sama memiliki tingkah laku yang menggemaskan. Tak heran, banyak orang suka.
Meski begitu, kedua hewan itu terkenal tidak bisa disatukan. Kalau digabung, keduanya bisa berkelahi.
Di film kartun 'Tom & Jerry' ada tokoh kucing dan anjing yang selalu berkelahi kalau bertemu atau berpapasan.
Yap, anjing dan kucing memang dianggap musuh bebuyutan. Tak hanya di serial kartun, tapi juga di dunia nyata.
Alasan kucing dan anjing suka berkelahi karena perbedaan sifat dan ingin merebut makanan satu sama lain.
Meski begitu, ternyata tidak semua anjing dan kucing yang disatukan suka bertengkar satu sama lain, lo.
Bahkan, ketika mereka terus tinggal bersama, maka seiring berjalannya waktu, keduanya bisa jadi sahabat!
Ada Anjing Pendatang Baru
Sudah beberapa tahun lamanya kucing bernama Simba dipelihara penuh kasih sayang oleh keluarganya.
Keluarganya terlihat sangat sayang pada Simba. Namun, tiba-tiba semuanya berubah dan seperti hancur.
Baca Juga: Menghangatkan Hati, Kucing dan Anjing Ini Akhirnya Berdamai Setelah Perkelahian Panjang
Ini karena ada pendatang baru yang menggemaskan (tapi tidak bagi Simba). Pendatang itu adalah anjing!
Anak anjing itu terlihat sangat lincah. Ia jadi pribadi yang sangat aktif dan suka bermain. Namanya adalah Thor.
Keluarga Simba telah mengadopsi anak anjing berwarna putih itu tanpa meminta izin dahulu kepada Simba.
Meski tidak seperti manusia yang bisa mengutarakan rasa kecewa, namun tingkah laku Simba menunjukkannya.
Awal-awal kedatangan anak anjing itu, Simba bersikap sangat dingin. Ia menunjukkan kalau ia tak nyaman.
Thor Ingin Perhatian dari Simba
Sebagai anak anjing yang lucu dan aktif, Thor tidak memedulikan sikap dingin dan tidak nyaman dari Simba.
Tidak pantang menyerah, Thor terus saja menuntut perhatian Simba tidak henti. Hebatnya, Thor tidak gentar.
Namun seiring berjalannya waktu, segalanya mulai mencair. Terlihat bahwa Simba mau membaur dengan Thor.
Seperti kebanyakan hal baik di luar sana, ikatan persahabatan memang tidak bisa dibangun dalam sehari.
Hubungan antara Simba dan Thor pun jadi pembuktian. Mereka tidak bisa langsung akrab dalam sehari.
Baca Juga: Awalnya Hanya Mengikuti, Kini Kucing Liar Ini Bermain dengan Anjing Setiap Hari
Namun, seiring pertumbuhan anak anjing kecil itu, perhatian mereka terhadap satu sama lain pun ikut tumbuh.
Perlahan tapi pasti, sikap angkuh yang awalnya dimiliki oleh Simba terhadap Thor berubah drastis, lo.
Kini, Simba telah menunjukkan sikap kasih yang yang tulus. Ya walaupun masih banyak sikap kasar yang lucu.
Jadi Sahabat Bertahun-Tahun
Sebelum pemilik hewan peliharaan itu mendapatkan Thor, Simba memang sangat gelisah dan takut pada segalanya.
Namun sekarang, dia tidak takut pada apapun! Sebab, kini Thor pun bisa menjaga Simba tetap aman.
Tubuh Thor yang seiring waktu bertambah besar tidak membuat Simba takut, tapi malah merasa ada penjaga.
Bertahun-tahun kemudian setelah kedatangan Thor pertama kali, mereka berdua masih menjalin hubungan sahabat.
Meskipun keluarga Simba tidak meminta izin sebelum mengadopsi Thor, faktanya mereka bisa membaur satu sama lain.
Ini membuktikan bahwa tidak semua kucing dan anjing suka berkelahi. Mereka juga bisa jadi sahabat kapan pun mereka mau.
Nah, itulah kisah seekor kucing dan anjing yang bisa bersahabat seiring berjalannya waktu. Gemas, ya!
Baca Juga: Bikin Gemas, Kucing Pemalu Ini Justru Menemukan Kenyamanan dan Bersahabat dengan Seekor Anjing Pug
----
Kuis! |
Mengapa kucing dan anjing terlihat suka berkelahi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | The Dodo |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR