Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 5, kita akan belajar tentang proses daur atau siklus hidup kucing.
Setiap makhluk hidup mengalami siklus kehidupan, mulai dari kecil hingga dewasa. Tak terkecuali hewan.
Yap, hewan memiliki siklus kehidupan yang disebut daur hidup. Tiap hewan punya daur hidup yang berbeda.
Ada yang mengalami perubahan bentuk atau metamorfosis, ada juga yang tidak mengalami perubahan bentuk atau disebut ametamorfosis.
Hewan yang mengalami metamorfosis seperti lalat, kumbang, lebah, kupu-kupu, capung, hingga belalang.
Kalau hewan yang tidak bermetamorfosis adalah kucing, ayam, ikan, sapi, kadal, dan kelelawar.
Di buku tematik halaman 46, kita diminta untuk menjelaskan tentang daur atau siklus hidup kucing.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Kucing adalah salah satu contoh hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk atau tidak bermetamorfosis.
Artinya dari kecil hingga dewasa, kucing tidak mengalami perubahan bentuk. Ia akan tetap sama.
Baca Juga: Perbedaan Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis dan Tanpa Metamorfosis, Materi Kelas 4 SD
Daur hidup kucing hanya berpusat pada perubahan volume jenis tulang yang menjadi lebih kuat.
Selain itu, daur hidup kucing juga terlihat pada bentuk tubuh kucing yang jadi lebih besar dan berat.
Intinya, dari pertama dilahirkan sampai dewasa, tidak terjadi perubahan bentuk kecuali tumbuh besar.
Secara umum, siklus daur hidup atau siklus hidup kucing ini terbagi dalam lima jenis, antara lain:
Daur hidup kucing dimulai dengan kucing betina yang melahirkan anak kucing, yang disebut kitten.
Pada periode ini, akan lahir anak kucing dalam jumlah sekitar tiga hingga lima kitten dalam satu kelahiran.
Kucing betina akan menjaga anak kucingnya dengan menjilati hingga bersih dan menyusui mereka.
Kitten mulai membuka mata pada usia 7-10 hari dan pendengaran berkembang seiring waktu.
Umumnya yang disebut sebagai anak kucing atau kitten adalah yang berusia 0-6 bulan, teman-teman.
Kucing remaja adalah kucing yang berusia 7-24 bulan. Pada usia ini, kucing mulai tertarik dengan lawan jenis.
Sterilisasi jadi pertimbangan penting bagi pemilik kucing yang tak ingin kucingnya berkembang biak.
Baca Juga: Bagaimana Proses Daur Hidup Katak Secara Berurutan? Materi Kelas 5 SD
Kucing yang berusia di atas 2 tahun sampai enam tahun, artinya mereka telah memasuki fase keemasan.
Di tahap ini, kucing perlahan tumbuh jadi kucing dewasa yang penuh dengan kekuatan (jantan) dan keibuan (betina).
Pada usia atau tahap ini, kucing pun telah melakukan proses berkembang biak dengan lawan jenisnya.
Secara umum, kucing dewasa adalah kucing yang usianya di atas enam tahun hingga 11 tahun, lo.
Jika diibaratkan sebagai manusia, maka artinya ia sudah mencapai usia 40-50 tahunan atau sudah matang.
Pada masa ini, kucing sudah mulai mengalami beberapa gangguan kesehatan atau alami sakit.
Mereka mungkin lebih suka menjalani waktu sendirian, menjelajahi lingkungan, dan berburu sesekali.
Seperti makhluk hidup lainnya, kucing juga mengalami proses penuaan seiring berjalannya waktu, lo.
Kucing senior mengalami perubahan fisik seperti penurunan berat badan, penurunan massa otot, dan sistem pencernaan.
Kucing senior juga dapat mengalami perubahan pada mata, gigi, dan kulit. Bulu juga jadi mudah rontok.
Nah, itulah proses daur hidup kucing secara berurutan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Bagaimana Proses Daur Hidup Siput Secara Berurutan? Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan daur hidup? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR