Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 5, kita akan belajar tentang proses daur hidup hewan di sekitar kita.
Setiap makhluk hidup termasuk hewan pasti mengalami daur hidup, akan tetapi tidak semuanya sama.
Di dalam daur hidupnya, ada hewan yang mengalami perubahan pada tubuhnya, ada juga yang tidak mengalaminya.
Hewan yang mengalami perubahan bentuk disebut mengalami metamorfosis, yang tidak disebut ametamorfosis.
Metamorfosis pun masih bisa dibedakan lagi menjadi dua. Ada metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Tahapan metamorfosis sempurna yakni mulai dari telur, lava, kemudian pupa atau kepompong, dan dewasa.
Sedangkan metamorfosis tidak sempurna ini memiliki ciri-ciri yakni tidak ada fase kepompong tetapi nimfa.
Di buku tematik kelas 5 SD, kita diminta untuk menuliskan proses daur hidup atau siklus hidup hewan katak.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Tahukah teman-teman? Katak adalah satu-satunya hewan bukan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, lo.
Baca Juga: Perbedaan Daur Hidup dan Metamorfosis pada Hewan, Materi Kelas 4 SD
Ini karena katak memiliki tahap pertumbuhan yang berbeda saat masih muda dan juga saat dewasa.
Seperti hewan lain, siklus hidup katak dimulai dari telur, kecebong atau berudu, katak muda, hingga dewasa.
1. Telur
Biasanya, sekali bertelur, induk katak akan mengeluarkan 20.000 telur. Induk telur akan mengeluarkannya di dalam air.
Tak menunggu lama, telur katak itu kemudian mengapung di atas air hingga akhirnya membentuk gumpalan.
Beberapa telur juga akan bertahan dengan cara menempel pada tumbuhan atau justru tenggelam ke dalam air.
Setelah satu hingga tiga minggu, telur itu akan menetas. Waktunya bisa berbeda tergantung kondisi tempatnya.
Meski begitu, dari puluhan ribu telur, ternyata tidak semuanya akan berhasil menetas dengan sempurna, lo.
2. Kecebong atau Berudu
Telur yang sudah menetas akan menjalani tahap daur hidup selanjutnya dengan menjadi kecebong atau berudu.
Pada fase daur hidup kecebong atau berudu, katak akan hidup di dalam air, sehingga memiliki organ penunjang.
Bersumber dari Kompas.com, kecebong atau berudu baru memiliki insang setelah dua hari menetas dari telur.
Di fase ini, kecebong hidup eksklusif di dalam air selama lima hari sampai mereka berubah jadi katak muda.
Baca Juga: 5 Tahap Daur Hidup Tanaman Semangka dan Penjelasannya, Materi Kelas 3 SD
Selama menjalani hidup di tahap akuatik, berudu akan memakan alga dan bagian tumbuhan lain di sekitarnya.
3. Katak Muda
Tak jauh berbeda dengan fase sebelumnya, katak muda hidup di air dan masih bernapas menggunakan insang.
Setelah tiga minggu, kulitnya mulai tumbuh menutupi insang. Di usia 8 minggu, kaki belakangnya tumbuh.
Kaki belakangnya itu terus membesar diikuti dengan pertumbuhan kaki depannya seiring berjalannya waktu.
Pada usia 12 minggu, jari kaki katak mulai terbentuk sempurna, ekor memendek, dan insang tak berfungsi.
Ini artinya, di tahap ini katak sudah mulai bisa bernapas menggunakan paru-paru. Tubuhnya juga tumbuh sempurna.
4. Katak Dewasa
Fase daur hidup katak yang terakhir adalah katak dewasa. Ketika dewasa, katak lebih banyak menghabiskan waktu di daratan.
Ketak dewasa diketahui memiliki penampilan yang berkulit licin dan warna tubuhnya hijau atau kecokelat-cokelatan.
Kaki belakang katak memiliki ukuran lebih panjang sehingga memudahkan mereka untuk melompat dan berenang.
Setelah menjadi dewasa, katak jantan akan kembali membuahi betina yang menghasilkan telur. Siklus pun berulang.
Nah, itulah proses daur hidup siput secara berurutan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
Baca Juga: Mengenal Proses Daur Hidup Nyamuk Secara Urut, Materi Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Apa perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR