Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah mencari tahu tentang jenis-jenis hewan primata?
Bersumber dari a-z-animals.com, primata merupakan salah satu ordo hewan yang termasuk ke dalam kelas Mamalia.
Jumlah hewan primata di alam liar saat ini sekitar 300 spesies, menjadikannya kelompok mamalia paling beragam nomor tiga, setelah hewan pengerat dan kelelawar.
Monyet termasuk ke dalam jenis hewan primata, karena ciri-ciri kehidupan mereka sesuai dengan ciri-ciri primata.
Kebanyakan monyet tinggal di pohon, pandai berayun, bisa memanjat, memiliki tulang selangka, bergerak dengan kaki dan tangan, serta berkomunikasi dengan beragam vokal.
Namun, setiap spesies monyet memiliki keunikan yang berbeda-beda, sehingga membuatnya menjadi hewan yang istimewa.
Seperti yang satu ini, di alam, ada spesies monyet yang memiliki hidung berukuran besar. Berikut ini di antaranya.
1. Bekantan
Monyet bekantan mempunyai hidung paling besar di antara semua monyet dan hewan primata.
Hidung bekantan jantan ukurannya mencapai 17,7 cm, sedangkan hidung bekantan betina berukuran lebih kecil.
Bekantan memiliki warna bulu yang beragam, ada yang oranye, kuning, bahkan merah muda.
Baca Juga: Jumlahnya 10 Triliun di Dunia, Apakah Semua Serangga Punya Antena di Kepalanya?
Uniknya, ketika baru lahir, seekor anak bekantan memiliki wajah berwarna biru kemudian akan berubah menjadi krem seiring bertambahnya usia.
Sebagai hewan herbivora, bekantan memakan buah, biji-bijian, daun muda, dan pucuk bakau.
Bekantan secara eksklusif atau khusus ditemukan di Pulau Kalimantan, dengan habitat asli di daerah pantai, hutan bakau, dan hutan rawa.
Dengan habitat yang dekat dengan perairan, bekantan juga dikenal sebagai perenang yang kuat dan senang menghabiska waktu di dalam air.
Bekantan termasuk hewan sosial, yang hidup berkelompok dengan 2 hingga 30 anggota. Satu kelompok terdiri dari satu jantan dan kebanyakan betina.
2. Babun
Di alam liar, ada lima spesies babun yang diketahui, dengan kelimanya memiliki hidung yang berukuran besar.
Babun dikenal dengan moncong panjang dengan lubang hidung di ujung moncongnya.
Monyet jenis ini tinggal di daratan dan darah kering di Afrika dan Arab. Mereka pandai memanjat pohon unutk mencari makan dan tempat beristirahat.
Makan babun adalah buah-buahan, rumput, biji rumput, polong, umbi, dan akar tanaman.
Baca Juga: Benarkah Hiu Harus Terus Berenang untuk Bertahan Hidup? Ini Faktanya
Lima spesies babun yang memiliki hidung besar antara lain chacma, babun kuning, anubis, babun Guinea merah, dan babun hamadryas.
3. Mandrill
Jenis monyet hidung besar yang terakhir dikenal dengan nama mandrill, hidup di darat dan hutan hujan Afrika.
Penampilan wajahnya mirip seperti babun yang memiliki moncong panjang dengan lubang hidung di ujung.
Hanya saja, mandrill juga mempunyai tonjolan alis dan mata yang kecil dan tertutup.
Mandrill jantan memiliki bercak kulit warna-warni di wajanya, dengan warna biru, ungu, maupun merah, sehingga penampilannya khas.
Sedangkan bulunya berwarna cokelat kusam, sementara janggut dan bulu leher berwarna kuning.
----
Kuis! |
Kenapa monyet termasuk hewan primata? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | a-z-animals.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR