Bobo.id - Belalang ranting atau stick insect adalah salah satu hewan dengan bentuk tubuh yang sangat unik.
Sesuai namanya, bentuk tubuhnya sangat mirip dengan ranting pohon. Sulit sekali untuk membedakannya.
Kalau kamu melihatnya menempel pada batang pohon, kemungkinan besar kamu tak sadar kalau itu serangga.
Warnanya juga mirip ranting pohon, ada yang warnanya hijau atau cokelat, tergantung tempatnya tinggal.
Serangga ini bertubuh ramping dengan ukuran tubuh berkisar 6-10 cm. Tapi ada juga yang sampai 30 cm!
Nah, kali ini Bobo akan mengajakmu untuk kenalan lebih dekat dengan belalang ranting. Cari tahu, yuk!
1. Habitat Belalang Ranting
Secara umum, hewan seperti belalang ranting ini hidup di daerah tropis dan beberapa daerah sub tropis.
Ia bisa ditemukan di negara Amerika, Kolombia, Kanada, Selandia Baru, dan wilayah Asia, seperti Indonesia, lo.
Habitat aslinya adalah hutan atau padang rumput. Sebab, di sana ada banyak hal yang bisa dijadikan makan.
Meski begitu, belalang ranting di daerah satu dengan daerah lainnya bisa berbeda ukuran, sesuai spesiesnya.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Pipiyot Dikejar Belalang Raksasa #MendongenguntukCerdas
Spesies yang ditemukan di Kalimantan ukurannya mencapai 30 cm. Kalau direntangkan bisa jadi 53 cm!
2. Pandai Berkamuflase
Seperti kita tahu, tubuh serangga ini mirip sekali dengan ranting. Inilah yang membuatnya pandai berkamuflase.
Belalang ranting ini dapat dengan mudah melakukan kamuflase sebagai bagian dari pohon untuk menipu predator.
Bahkan, jika sudah terdesak, ia akan berpura-pura mati dan tidak bergerak di tanah. Yap, mirip dengan ranting.
Dengan begitu, predator akan menjauhinya karena mengira serangga itu sudah mati dan ia tak bisa memangsanya.
Tidak hanya predator yang jadi sasaran kamuflase, bahkan kita sebagai manusia bisa tertipu olehnya.
3. Tidak Bisa Terbang
Meskipun terlihat seperti ranting biasa, ternyata belalang ranting juga memiliki sayap yang ada di tubuhnya, lo.
Walau punya sayap, tetap saja belalang ranting tidak bisa terbang. Lalu sayapnya untuk apa, Bo?
Sayap itu lebih berfungsi sebagai pelindung. Belalang ranting lebih suka berjalan perlahan di atas tanaman.
Baca Juga: Mengapa Serangga Suka Terbang Mendekati Cahaya Lampu? Ini Faktanya
Hal ini membuat belalang ranting lebih dikenal dengan kemampuan meniru lingkungan daripada terbang.
Namun, ada juga beberapa spesies belalang ranting yang punya kemampuan melompat dengan bantuan sayap.
4. Bisa Lakukan Pergantian Kulit
Tahukah teman-teman? Ternyata serangga ranting ini melakukan proses pergantian kulit atau molting.
Molting merupakan bagian penting dari serangga ini, yang memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang.
Selama molting, serangga ranting melepaskan kulit lama yang digantikan dengan kulit baru yang fleksibel.
Proses ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk pembentukan kulit baru di bawah kulit lama dan pelepasannya.
5. Kemampuan Bertahan Diri
Tidak hanya kemampuan kamuflase, ternyata belalang ranting juga punya kemampuan bertahan diri lainnya.
Meski tidak begitu jelas, ternyata belalang ranting punya duri yang tajam di beberapa bagian tubuhnya, lo.
Selain itu, belalang ranting bisa mengeluarkan racun lewat darah yang keluar dari sambungan rangka tubuhnya.
Baca Juga: Bagaimana Serangga dapat Membantu Proses Penyerbukan? Materi Kelas 4 SD
Meskipun tidak berbahaya untuk manusia, namun kemampuan ini bisa berguna untuk melawan predatornya.
Nah, itulah beberapa fakta unik dari belalang ranting. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa ukuran rata-rata belalang ranting? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR