Bobo.id - Belalang sembah tentu berbeda dengan jenis belalang biasa.
Hewan dengan nama latin Mantis religiosa ini cukup terkenal, dengan bentuk tubuh yang khas.
Tapi siapa sangka, hewan kecil ini termasuk predator yang tangguh, lo.
Belalang sembah tidak hidup dengan memakan daun seperti belalang kecil lain.
Hewan ini hidup dengan mamakan kutu, kumbang, belalang, hingga hewan yang ukurannya lebih besar.
Selain itu, ada beberapa fakta menarik lain tentang belalang sembah yang mungkin belum banyak diketahui.
Berikut enam fakta unik tentang belalang sembah, mari simak bersama.
Fakat Unik Belalang Sembah
1. Hewan Kecil yang Bisa Memangsa Burung
Fakta pertama dari belalang sembah adalah kemampuannya dalam berburu.
Hewan ini memiliki kemampuan untuk memangsa burung yang berukuran lebih besar daripada serangga ini.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Lintah, Parasit Pengisap Darah yang Punya Gigitan Tanpa Rasa Sakit
Jadi, tidak heran hewan ini dijuluki sebagai petarung tangguh.
Belalang sembah memiliki kaki berduru yang memudahkannya untuk mencengkeram dan mencegah mangsanya pergi.
Hewan ini memang sering menangkap laba-laba, jangkrik yang lebih kecil, sesama belalang, hingga hewan besar.
Mangsa dengan tubuh lebih besar yang bisa ditangkap hewan ini adalah kadal, kata, hingga beberapa burung kecil.
2. Punya Kemampuan Kamuflase yang Baik
Warna tubuh yang hijau cerah pada belalang sembah ternyata sangat membantu hewan ini.
Selain warna, bentuk tubuhnya yang menyerupai daun membuat hewan ini sangat pandai berkamuflase.
Hewan ini bisa menyamar menjadi daun, rumput, atau batang untuk mengelabui mangsanya.
Bahkan belalang sembah bisa menyamar sambil bergelantung dan kemudian bergerak cepat menangkap mangsanya.
Selain menangkap mangsa, cara ini juga membantunya bersembunyi dari predator lain.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Macan Tutul, Kucing Besar yang Bisa Memanjat Pohon Hingga 15 Meter!
3. Jenis Serangga yang Gesit
Belalang sembah juga termasuk jenis serangga yang bisa bergerak dengan sangat gesit.
Kemampuannya bergerak gesit ini membantu saat akan menangkap mangsa.
Seekor belalang sembah bisa bergerak dengan kecepatan mencapai 1/20 detik.
Kecepatan itu, sama seperti kecepatan pada pengaturan lampu flash pada kamera DSLR, lo.
4. Punya Gerakan Sayap Unik
Saat tidak sempat bersembunyi, belalang sembah masih punya cara untuk membuat predator yang menyerangnya pergi.
Hewan ini akan membuat gerakan dengan mengepakkan sayapnya.
Gerakan sayap ini sering kali menunjukan bintik mata yang mengejutkan penyerangnya.
5. Bisa Putar Kelapa hingga 180 Derajat
Kemampuan atau fakta unik lain dari belalang sembah adalah kemampuan gerakan kepalanya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tahi Lalat, Salah Satunya Jadi Penanda Kanker Kulit
Hewan ini memiliki kepala berbentuk segitiga pada lehernya yang panjang.
Kepala itu bisa digerakan memutar hingga 180 derajat untuk mengamati lingkungan.
Selain itu, belalang sembah memiliki dua mata majemuk dan tiga mata sederhana lainnya yang membantunya melihat dengan lebih luas.
6. Dipercaya Jelmaan Dewa
Di Afrika Selatan, sebuah suku bernama Suku San menganggap belalang sembah sebagai jelmaan dewa.
Hewan ini pun disebut dengan nama praying mantis karena gerakan kakinya yang terlihat seperti dewa yang berdoa.
Bahkan Suku San yang tinggal di gurun Kalahari, percaya bahwa belalang sembah adalah sebagai dewa tertua dengan kekuatan supranatural.
Nah, itu enam fakta unik tentang belalang sembah yang belum banyak diketahui seperti kemampuan berburunya yang luar biasa.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ikan Sarden, Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Stunting
----
Kuis! |
Apa nama latin belalang sembah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR