Bobo.id - Bulan Desember identik dengan musim dingin di berbagai negara.
Meski di Indonesia tidak ada hujan salju, namun akhir tahun juga merupakan waktu berlangsungnya musim hujan yang dingin.
Oleh karena itu, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal fakta unik kepingan kristal salju.
Bersumber dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), salju adalah pendinginan dan penambahan uap air yang berbentuk kristal es.
Salju terbentuk dari awan ketika suhu berada di bawah titik beku (0 derajat Celcius), ketika uap air di atmosfer langsung mengembun menjadi es.
Uniknya, ketika kristal salju sudah terbentuk, benda ini membutuhkan sekitar 2 jam untuk sampai ke tanah, lo.
Yuk, cari tahu fakta menariknya dari artikel ini!
Terbentuknya Kristal Salju
Ketika masih berada di awan, kristal es tersebut belum disebut salju. Namun, setelah sampai di tanah, kristal es kecil disebut salju.
Kristal es ini merupakan benda padat yang memiliki permukaan datar, namun setiap sudutnya tajam, teman-teman.
Ketika kita melihat hujan salju yang titik-titiknya tebal, itu terdiri dari kristal es yang menggumpal, yang disebut sebagai kepingan salju.
Baca Juga: Bagaimana Proses Fenomena Alam Hujan Salju Muncul? Ini Penjelasannya
Source | : | NOAA,National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR