Bobo.id - Pada proses perkembangannya, manusia terbagi dalam beberapa periode dan salah satunya disebut zaman logam.
Masa tersebut masuk sebagai zaman praaksara yang akan dipelajari lebih jauh pada materi sejarah.
Zaman praaksara adalah zaman saat manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini terbagi menjadi dua yaitu zaman batu dan zaman logam.
Namun kali ini, kita akan belajar tentang zaman logam yang masih terbagi lagi menjadi tiga periode yang berbeda.
Zaman logam atau zaman perundagian merupakan masa di mana manusia mulai memiliki keterampilan.
Pada masa itu, banyak manusia mulai melakukan pekerjaan tangan karena sudah adanya teknologi.
Tentunya teknologi yang mereka gunakan tidak seperti sekarang, namun masih berupa perkakas sederhana.
Pada masa itu juga, manusia mulai memiliki keterampilan khususnya pertukangan.
Dengan keterampilan ini, manusia mulai bisa membuat alat yang mampu mempermudah kehidupannya.
Pada zaman logam ini terbagi menjadi tiga yang dinilai dari jenis alat yang digunakan.
Zaman tembaga merupakan masa di saat manusia sudah mulai mengenal logam dalam bentuk tembaga.
Baca Juga: Pembagian Zaman Masa Mesozoikum dan Penjelasannya, Materi Sejarah
Tembaga yang ditemukan pun mulai diolah menjadi peralatan logam yang menjadi teknologi sederhana pada masa ini.
Zaman logam ini banyak berkembang di beberapa negara di luar Indonesia, seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia.
Masa ini bisa dikenali karena berbagai peninggalan yang ditemukan. Meski begitu peninggalan tidak ada yang ditemukan di Indonesia.
Peninggalan dari zaman tembaga ini ditemukan di Eropa yang berupa Kapak Tembaga.
Menurut penelitian, kapak tersebut sudah dipakai semenjak 7500 tahun yang lalu, lo.
Periode kedua dari zaman logam adalah zaman perunggu yang menjadi saat manusia sudah mulai menggunakan perunggu.
Perunggu menjadi bahan baku dalam membuat peralatan yang dibutuhkan saat itu.
Bahan ini merupakan bahan dasar yang lebih keras daripada tembaga, sehingga menjadi tanda kalau manusia sudah lebih terampil.
Berbeda dengan zaman tembaga, zaman perunggu juga ditemukan di Indonesia dengan adanya beberapa peninggalan.
Peninggalan pertama adalah Candrasa yang merupakan alat berbentuk kapak.
Alat tersebut berguna dalam kehidupan sehari-hari dan tidak termasuk alat untuk perang. Peninggalan ini ditemukan di daerah Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Jadi Faktor Penjelajahan Bangsa Eropa, Apa yang Dimaksud 3G?
Selain itu ada juga Kapak Corong yang disebut juga dengan nama kapak sepatu.
Alat ini digunakan sebagai senjata atau alat dalam sebuah upacara adat.
Beberapa Kapak Corong pernah ditemukan di Indonesia, yaitu di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan juga Bali.
Ada juga peninggalan berupa Nekara yang merupakan alat seperti gendang berukuran besar.
Peninggalan lainnya adalah Bejana Perunggu, Moko, dan Arca Perunggu yang punya bentuk seperti manusia atau hewan.
Zaman logam ini diakhiri dengan periode zaman besi dan merupakan zaman saat manusia memiliki peralatan yang sempurna.
Pada zaman ini, manusia sudah mulai mengenal bahan dasar besi yang lebih keras daripada tembaga atau perunggu.
Sehingga keahlian membuat barang yang dimiliki sudah semakin tinggi pada saat itu.
Peninggalan zaman besi pun lebih banyak dan beragam daripada dua zaman sebelumnya.
Manusia pada zaman besi sudah bisa membuat mata kapak, mata pisau, mata sabit, mata pedang, hingga cangkul, lo.
Berbagai alat tersebut banyak ditemukan di daerah Gunung Kidul, Bogor, Besuki, dan Punung yang ada di Jawa Timur.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Transportasi Laut dari Zaman Nenek Moyang, Materi Kelas 5 SD
Dengan bentuk yang belum sesempurna sekarang, alat-alat itu menunjukkan perkembangan manusia yang lebih mahir dalam membuat alat.
Dari penjelasan ini, sekarang kita mengenal masa di saat manusia mulai memiliki kemampuan membuat teknologi sederhana dari berbagai jenis logam.
----
Kuis! |
Apa itu zaman logam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR