Di wilayah tersebut, debu Afrika dari pasir Sahara bercampur dengan salju dan hujan, kemudian turun dari langit Eropa ke lereng bersalju.
Saat pasir terangkat ke atmosfer, pasir tersebut akan disebarkan ke wilayah lain.
Seorang ahli meteorologi Met Office, Steven Keates menjelaskan hujan dan salju dapat menyeret apa pun yang ada di atmosfer, termasuk pasir.
Menurut BBC, fenomena salju oranye ini dapat terjadi setiap lima tahun sekali.
Ini juga pernah terjadi di Siberia, tepatnya pada tahun 2007 yang menyebabkan hamparan salju berwarna oranye dan berbau busuk.
Nah, setelah mengenal adanya fenomena unik salju oranye, kita akan belajar mencari tahu, kenapa salju terlihat berwarna putih?
Seperti yang disebutkan di atas, salju umumnya terbentuk tinggi di awan dari uap air atau udara, bukan air.
Jika awan bersuhu sangat dingin, maka uap air akan membeku dan membentuk kristal es.
Salju terbentuk dari karbon dioksida yang sebenarnya berwarna bening, namun dapat berubah putih pada kondisi tertentu.
Ini berhubungan dengan peristiwa cahaya yang berinteraksi dengan permukaan benda.
Menurut Livescience, ketika cahaya mengenai suatu benda, maka cahaya tersebut dapat diserap atau dipantulkan.
Baca Juga: Punya Banyak Warna, Bagaimana Fenomena Alam Danau Huanglong Muncul?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR