Bobo.id - Teman-teman, menurutmu salju itu berwarna apa?
Jika sudah mencapai permukaan tanah, salju akan berwarna putih, karena berkumpul dengan kepingan salju lain dan membentuk hamparan.
Menurut NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), salju adalah kristal es berukuran sangat kecil yang bisa menggumpal.
Sama seperti es yang kita lihat dari freezer, salju memiliki warna transparan, namun kadang terlihat putih keruh.
Bedanya dengan es pada umumnya adalah hampir 90% salju sebenarnya adalah udara, bukan air.
Kita semua tahu bahwa salju berwarna putih. Tapi, pernahkah kamu melihat salju berwarna oranye?
Fenomena salju warna oranye pernah ditemukan di Eropa Timur, lo. Apa penyebabnya, ya? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
Bersumber dari National Geographic, pada waktu-waktu tertentu salju dapat terlihat berwarna oranye di wilayah Eropa Timur.
Fenomena tersebut terjadi di Rusia, Bulgaria, Ukraina, Rumania, dan Moldova.
Bukan tanpa alasan, ternyata salju berwarna oranye ini disebabkan oleh pasir yang bertiup ke hamparan salju akibat badai di Sahara.
Adanya angin berlawanan arah jarum jam di Eropa menarik angin selatan ke barat daya.
Baca Juga: Air Danau Kawah Berubah Jadi Merah Muda dalam Semalam, Fenomena Apa Itu?
Di wilayah tersebut, debu Afrika dari pasir Sahara bercampur dengan salju dan hujan, kemudian turun dari langit Eropa ke lereng bersalju.
Saat pasir terangkat ke atmosfer, pasir tersebut akan disebarkan ke wilayah lain.
Seorang ahli meteorologi Met Office, Steven Keates menjelaskan hujan dan salju dapat menyeret apa pun yang ada di atmosfer, termasuk pasir.
Menurut BBC, fenomena salju oranye ini dapat terjadi setiap lima tahun sekali.
Ini juga pernah terjadi di Siberia, tepatnya pada tahun 2007 yang menyebabkan hamparan salju berwarna oranye dan berbau busuk.
Nah, setelah mengenal adanya fenomena unik salju oranye, kita akan belajar mencari tahu, kenapa salju terlihat berwarna putih?
Seperti yang disebutkan di atas, salju umumnya terbentuk tinggi di awan dari uap air atau udara, bukan air.
Jika awan bersuhu sangat dingin, maka uap air akan membeku dan membentuk kristal es.
Salju terbentuk dari karbon dioksida yang sebenarnya berwarna bening, namun dapat berubah putih pada kondisi tertentu.
Ini berhubungan dengan peristiwa cahaya yang berinteraksi dengan permukaan benda.
Menurut Livescience, ketika cahaya mengenai suatu benda, maka cahaya tersebut dapat diserap atau dipantulkan.
Baca Juga: Punya Banyak Warna, Bagaimana Fenomena Alam Danau Huanglong Muncul?
Cahaya yang mengenai permukaan datar halus seperti kaca atau es, akan menghasilkan gelombang cahaya yang tampak bening.
Sebab, cahaya tampak dapat melewati permukaannya tanpa terhalang sesuatu.
Namun, ketika cahaya mengenai pecahan kaca atau permukaan tidak rata, maka cahaya akan memantul dan menyebar ke segala arah.
Inilah yang terjadi pada kepingan salju, yang terdiri dari ratusan kristal es sangat kecil dengan bentuk yang berbeda-beda.
Cahaya yang mengenai kepingan salju dapat dipantulkan kembali secara merata, yang menghasilkan gelombang gabungan cahaya tampak membentuk warna putih.
----
Kuis! |
Apa itu salju? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR