Bobo.id - Ada kabar baik datang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, teman-teman.
Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dan Kemenag (Kementerian Agama) untuk memasukkan materi kesehatan ke dalam pembelajaran di sekolah.
Pada Senin, 4 Desember 2023 kemarin, Kemenkes, Kemendikbud, dan Kemenag meresmikan perangkat ajar kesehatan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Tujuan peresmian perangkat ajar kesehatan ini untuk bersatu sehatkan anak bangsa dalam memberikan perubahan positif bagi peningkatan literasi kesehatan masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Kemenkes, Kemendikbud, dan Kemenag berusaha mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 7 tahun ke depan.
Caranya yaitu dengan memastikan masyarakat tumbuh menjadi manusia yang pintar dan sehat.
Dengan begitu, tiga kementerian ini sepakat untuk memasukkan materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan dalam upaya menciptakan generasi yang lebih baik ke depan.
Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ir. Suharti mengatakan kegiatan ini juga bisa memanfaatkan platform Indonesia Mengajar.
Dengan begitu, Kemenkes dan Kemendikbud dapat mengkurasi materi yang disampaikan oleh guru untuk bisa disebarkan ke seluruh Indonesia.
Kemendikbud juga memastikan perangkat ajar kesehatan bisa dikuasai oleh semua guru.
Adapun materi yang akan masuk ke dalam perangkat ajar kesehatan ini berhubungan dengan hidup sehat, lingkungan, dan makanan yang sehat.
Baca Juga: Aku Sehat dan Berprestasi: Dukungan Majalah Bobo untuk Anak-anak Indonesia
Materi ini akan masuk ke dalam Kurikulum Merdeka Belajar mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Akhir (SMA).
Dalam kegiatan launching tersebut, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Endang Sumiwi menyampaikan, terdapat 22 topik kesehatan perilaku sehat yang diharapkan dilakukan oleh anak usia sekolah.
Topik tersebut yaitu terkait gizi, sanitasi, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, imunisasi, aktivitas fisik, pemeriksaan kesehatan, kepatuhan pengobatan, hingga ke siap siagaan bencana.
Pengembangan perangkat ajar kesehatan dilakukan dengan kerja sama antara praktisi kesehatan dan pendidikan, organisasi profesi IDAI, Perki, PDSKJI, Psikolog anak, Kemendikbudristek, dan Kemenag.
Faktanya, pengembangan perangkat ajar kesehatan sudah dilakukan sejak akhir tahun 2022.
Saat ini, sebanyak 19 perangkat ajar kesehatan telah diunggah di platform Merdeka Mengajar, teman-teman.
Sementara 27 perangkat ajar kesehatan dalam proses kurasi, 11 perangkat ajar kesehatan siap diusulkan untuk kurasi, dan 94 perangkat dalam proses pengembangan dan finalisasi.
Sejak bulan November 2023, banyak guru yang sudah mengunduh materi Komik Hore, edukasi untuk penyakit TBC (tuberkulosis) untuk SD kelas 1 dan 2.
Paling banyak diunduh kedua adalah ‘Faktor Obesitas pada Anak’ untuk fase C, yaitu SD kelas 5 dan 6.
Kemudian, yang paling banyak diunduh ketiga adalah Komik Makan Gizi Seimbang ini untuk fase C, yaitu SD kelas 5 dan 6.
Perangkat dan materi ajar kesehatan tersebut telah diuji coba pada peserta didik di tujuh provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Terbit Hari Ini, Cari Tahu Cara Wujudkan Sekolah Sehat di Majalah Bobo Edisi 36, yuk!
----
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kemkes.go.id |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR