Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 5, kita akan belajar tentang rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Ekosistem adalah sistem ekologi akibat ada hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan.
Dalam suatu ekosistem, makhluk hidup saling berinteraksi dan melakukan transfer atau aliran energi.
Misal, makhluk hidup A menjadi makanan makhluk hidup B. Nah, B jadi makanan si C dan seterusnya.
Makhluk hidup punya perannya masing-masing. Ada yang jadi produsen, konsumen, atau dekomposer.
Proses transfer energi atau makan dan dimakan ini akhirnya membentuk rantai dan jaring-jaring makanan.
Di buku halaman 105, ada sebuah pertanyaan: apa perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Yuk, simak!
Jawaban:
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup yang berbeda spesies, sesuai urutan.
Dalam rantai makanan selalu ada konsumen, dekomposer, dan diawali dengan produsen atau pembuat makanan.
ranBaca Juga: Peran Produsen, Konsumen, dan Pengurai dalam Rantai Makanan, Materi Kelas 5 SD
Contoh produsen adalah tumbuhan hijau karena bisa menghasilkan makanannya sendiri dengan fotosintesis.
Pada rantai makanan, produsen akan dimakan oleh konsumen pertama. Contohnya adalah belalang.
Konsumen pertama dimakan oleh konsumen kedua. Konsumen dua nantinya akan dimakan konsumen tiga.
Saat makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen mati, akan diuraikan oleh dekomposer atau pengurai.
Ciri khas dari rantai makanan adalah ditandai dengan adanya perpindahan atau transfer energi yang searah.
Produsen dan konsumen di dalam rantai makanan hanya terlibat satu kali proses memakan dan dimakan.
Contoh rantai makanan yang paling mudah bermula dari rumput. Rumput kemudian dimakan belalang.
Belalang kemudian dimakan katak, selanjutnya katak dimakan ular. Saat ular mati, diuraikan oleh jamur.
Nantinya, hasil uraian jamur itu akan diolah menjadi unsur hara yang berperan penting untuk produsen (tumbuhan).
Jaring-jaring makanan atau biasa disebut food web adalah kumpulan dari berbagai rantai makanan.
Artinya, dalam sebuah ekosistem, rantai makanan yang terjadi tidak hanya sekali, namun sering terjadi.
Baca Juga: Apa Dampak Kelangkaan pada Salah Satu Jenis Makhluk Hidup? Materi IPA
Bahkan, kumpulan rantai makanan yang jadi satu itu bisa terjadi dengan urutan konsumen yang berbeda.
Bersumber dari Kompas.com, jaring-jaring makanan menggambarkan ekosistem lebih nyata dibanding rantai makanan.
Ini karena rantai makanan hanya bisa menggambarkan satu produsen, satu konsumen, dan satu predator.
Sementara jaring-jaring makanan bisa menghubungkan banyak produsen, konsumen, dan juga predator sekaligus.
Satu organisme terkadang bisa memakan banyak jenis mangsa atau dimakan banyak predator dari trofik berbeda.
Namun, terkadang satu makhluk hidup juga bisa menempati tingkatan yang berbeda dalam suatu ekosistem, lo.
Lalu apa saja contoh jaring-jaring makanan? Contoh jaring-jaring makanan yang terjadi di ekosistem sawah, yakni:
Urutan rantai makanan secara runtut atau berurutan ini bisa dimulai dari produsen primer, konsumen, dan juga pengurai.
Sementara itu, jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung dalam suatu ekosistem.
Nah, itulah perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Peran Tumbuhan dalam Proses Transfer Energi di Ekosistem, Materi Kelas 5 SD
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud dengan ekosistem? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
| Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR