Misalnya di Jabodetabek, selama seminggu ke depan, sebagian besar wilayahnya cerah berawan dan hujan ringan.
Hal ini karena kondisi kelembapan udara di wilayah Jabodetabek cukup kering di lapisan menengah (700-500).
Curah hujan turun di wilayah lain disebabkan karena Indian Ocean Dipole (IOD) tidak memberi pengaruh besar.
Indian Ocean Dipole (IOD) adalah perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah (Samudra Hidia barat dan timur).
Indeks Indian Ocean Dipole itu tidak menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Penyebab lain adalah adanya pola siklonik di Laut Timor yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin.
Ini meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Kep. Maluku bagian selatan, Laut Jawa, Laut Flores, dan juga Laut Banda.
Meski begitu, penurunan curah hujan ini tak terjadi di semua wilayah. Minggu ini ada beberapa daerah yang hujan!
Ini disebabkan karena ada aktivitas gelombang atmosfer yang aktif dan terpantau ada di wilayah berikut ini:
Aktifnya gelombang atmosfer itu mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut, teman-teman.
Baca Juga: Tak Hanya Curah Hujan Tinggi, Ini 5 Penyebab Banjir yang Sering Terjadi di Kota Besar
Kapan Puncak Musim Hujan?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR