Bobo.id - Pohon cemara adalah salah satu jenis pohon yang populer menjadi dekorasi Natal.
Selain itu, pohon ini juga banyak tumbuh liar yang kemudian digunakan sebagai lokasi konservasi hutan.
Pohon cemara termasuk jenis pohon yang mudah dirawat dengan daun yang tidak mudah rontok atau kering.
Dengan daun runcingnya, pohon cemara punya banyak kegunaan bagi manusia dari kayu hingga aromanya.
Kali ini, akan ada beberapa fakta unik tentang pohon cemara yang akan membantu teman-teman mengenali tanaman ini.
Fakta Unik Pohon Cemara
1. Pohon yang Hijau di Musim Dingin
Hal paling unik dari pohon cemara adalah julukannya yaitu tumbuhan evergreen.
Julukan itu didapat karena pohon ini memiliki daun yang berwarna hijau meski di musim dingin.
Pohon ini memang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di suhu yang sangat dingin.
Bahkan beberapa jenis pohon cemara bisa bertahan dan tetap tumbuh di daerah yang tertutup salju sepanjang tahun, lo.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Buah Kakao, Salah Satunya Punya Daging Buah yang Manis
Kemampuan adaptasi dari pohon ini sangat luar biasa hingga bisa bertahan di suhu rendah dan beku.
2. Penyebaran Biji yang Unik
Setiap makhluk hidup tentu punya cara untuk berkembang biak termasuk pohon cemara.
Pohon cemara berkembang biak dengan menyebarkan biji. Namun, proses penyebaran biji dari pohon ini cukup unik, lo.
Biji cemara tidak jatuh begitu saja dari pohonnya, tapi dilindungi oleh kerucut kayu yang keras.
Karena kerasnya, biji cemara bisa dilindungi dari cuaca buruk hingga waktunya matang.
Setelah biji matang, maka kerucut kayu akan melepaskan biji di lingkungan sekitarnya hingga muncul pohon cemara baru.
3. Kayu yang Berguna
Banyak kayu dari berbagai jenis pohon memang sering dimanfaatkan manusia sebagai bahan bangunan.
Tapi, kayu dari pohon cemara berbeda, karena termasuk jenis kayu yang ringan dan tahan terhadap serangan serangga.
Karena itu, jenis kayu ini digemari dalam berbagai pembuatan furnitur atau sebagai bahan membuat kertas.
Baca Juga: Tingginya 102 Meter, Inilah Nama Fenomena Pohon Tertinggi di Asia, Sudah Tahu?
4. Aroma yang Harum
Fakta unik lain dari pohon cemara adalah aroma harum yang dikeluarkan pohon ini.
Pohon cemara memiliki aroma harum dari minyak esensial yang ada di daun, kayu, dan bagian pohon lainnya.
Menariknya, minyak esensial dari pohon cemara bisa memberikan efek menenangkan.
Selain itu, hal menarik dari minyak esensial ini adalah bisa berbeda-beda sesuai dengan lokasi pohon cemara berada.
Jadi, pohon cemara yang tumbuh di iklim yang lebih dingin atau di tanah yang kaya akan nutrisi tertentu dapat menghasilkan minyak esensial dengan karakteristik aroma yang berbeda.
Ada dua jenis pohon cemara yang terkenal menghasilkan minyak esensial dengan aroma kuat, yaitu cemara Eropa dan Pinus radiata.
5. Punya Nilai Penting Sejak Zaman Dulu
Pohon cemara sekarang ini memang memiliki nilai yang penting, tapi ternyata peran pohon ini sudah sangat berguna sejak zaman dulu, lo.
Pada zaman dulu, banyak suku pribumi menggunakan daun dan pohon cemara dalam beragam keperluan.
Bahkan Suku Indian di Amerika Utara menggunakan daun cemara sebagai obat tradisional.
Baca Juga: Cocok Ditanam di Halaman Rumah, Ini 6 Jenis Pohon Beraroma Harum
Sedangkan di Eropa, pohon cemara menjadi simbol Natal yang masih terus digunakan hingga saat ini.
Nah, itu beberapa fakta unik tentang pohon cemara yang mungkin belum banyak teman-teman ketahui.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kenapa pohon cemara disebut tumbuhan evergreen? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR