Kandungan itu memberikan sensasi pedas dan panas yang bila terkena lidah terlalu lama dan sering bisa membuat sel saraf terganggu.
Makanan yang terlalu pedas bisa membuat sel saraf di sekitar lidah jadi tidak aktif, sehingga mulut dan lidah jadi mati rasa.
2. Diare
Bukan hanya pada lidah, makan makanan pedas bisa berdampak pada saluran pencernaan, lo.
Selain buat lidah terasa panas, kandungan capsaicin pada makanan pedas juga membuat senyawa vanilloid receptor 1 muncul dan memberikan tanda pada otak.
Otak akan menerima informasi itu sebagai adanya masalah pada saluran pencernaan berupa rasa terbakar.
Karena itu, otak akan memerintahkan pelepasan endorfin untuk menekan rasa panas akibat makanan pedas.
Sehingga otak akan membuat saluran pencernaan membuang semua capsaicin yang berlebih hingga kita bisa buang air besar terus menerus atau disebut diare.
3. Maag
Makanan pedas juga bisa menyebabkan masalah pada lambung, lo.
Kandungan capsaicin yang membuat terjadinya pelepasan senyawa vanilloid receptor 1 ternyata berdampak para kerusakan dinding lambung, lo.
Baca Juga: Kenapa Susu Bisa Meredakan Rasa Pedas di Mulut dan Perut? Ini Faktanya
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | hellosehat,HaloDoc |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR