Sama seperti kendaraan yang melaju di jalanan berpasir, sebenarnya ular juga akan mengalami kesulitan untuk melata dengan cepat pada kondisi ini.
Tetapi, ular sidewinder justru menekan tubuh mereka ke pasir agar dapat bergerak dengan kecepatan stabil.
Ketika bergerak, ular ini akan membentuk cetakan seperti huruf J, dengan ujung pengait mengarah ke arah perjalanan.
Dengan gerakan ini pula, ular sidewinder dapat naik ke lereng pasir yang curam tanpa terpeleset.
Cara Adaptasi Unik
Selain bergerak cepat di habitat yang curam, ular sidewinder juga memiliki beberapa cara unik untuk mempertahankan hidupnya.
Sebagai ular darat, sidewinder jarang memanjat tumbuhan.
Mereka akan aktif di malam hari selama musim panas, dan menjadi hewan diurnal selama bulan-bulan dingin, sekitar November hingga Maret.
Hewan diurnal adalah hewan-hewan yang aktif saat terang hari.
Pada saat musim panas, sidewinder menghabiskan sebagian besar waktunya di liang hewan pengerat.
Sementara di waktu yang lain, ular ini akan berbaring melingkar dengan sebagian tubuhnya terkubur di dalam pasir.
Baca Juga: Tidak Memiliki Bisa, Kenapa Ular Piton Termasuk Hewan Berbahaya?
Source | : | a-z-animals.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR