Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu ular jenis apa yang menempati posisi teratas sebagai ular tercepat di dunia?
Bersumber dari a-z-animals.com, ular tercepat di dunia adalah sidewinder atau ular derik bertanduk (Crotalus cerastes).
Kecepatan gerakannya mencapai 28 km/jam! Ini bukan kecepatan yang biasa ditempuh seekor ular saat melata, lo.
Uniknya, meskipun termasuk ular tercepat, sebenarnya habitat asli ular derik bertanduk bukan tempat yang mudah dilalui dengan kecepatan tinggi, teman-teman.
Ular jenis ini menempati Gurun Sonora dan Mojave di seluruh Meksiko dan Amerika Barat.
Menurut kondisi alamnya, Gurun Sonora dan Mojave menyimpan beragam bukit pasir curam dan pasir yang licin.
Lantas, bagaimana cara ular derik bertanduk bergerak dengan cepat? Yuk, cari tahu!
Cara Bergerak Cepat
Ular derik bertanduk atau juga disebut ular sidewinder, memiliki cara unik untuk bergerak dengan kecepatan tertinggi yang bisa dicapai.
Kebanyakan ular memanfaatkan sisik pada tubuhnya untuk mencengkeram permukaan sehingga mereka bisa bergerak leluasa.
Namun, ular sidewinder tidak bergerak seperti kebanyakan ular, karena habitatnya adalah bukit pasir yang curam.
Baca Juga: Berbeda dengan Ular Lain, Kenapa Ular Derik Bisa Hasilkan Bunyi dari Ekornya?
Sama seperti kendaraan yang melaju di jalanan berpasir, sebenarnya ular juga akan mengalami kesulitan untuk melata dengan cepat pada kondisi ini.
Tetapi, ular sidewinder justru menekan tubuh mereka ke pasir agar dapat bergerak dengan kecepatan stabil.
Ketika bergerak, ular ini akan membentuk cetakan seperti huruf J, dengan ujung pengait mengarah ke arah perjalanan.
Dengan gerakan ini pula, ular sidewinder dapat naik ke lereng pasir yang curam tanpa terpeleset.
Cara Adaptasi Unik
Selain bergerak cepat di habitat yang curam, ular sidewinder juga memiliki beberapa cara unik untuk mempertahankan hidupnya.
Sebagai ular darat, sidewinder jarang memanjat tumbuhan.
Mereka akan aktif di malam hari selama musim panas, dan menjadi hewan diurnal selama bulan-bulan dingin, sekitar November hingga Maret.
Hewan diurnal adalah hewan-hewan yang aktif saat terang hari.
Pada saat musim panas, sidewinder menghabiskan sebagian besar waktunya di liang hewan pengerat.
Sementara di waktu yang lain, ular ini akan berbaring melingkar dengan sebagian tubuhnya terkubur di dalam pasir.
Baca Juga: Tidak Memiliki Bisa, Kenapa Ular Piton Termasuk Hewan Berbahaya?
Ular sidewinder juga dikenal penyendiri. Namun, mereka akan berkumpul dalam kelompok selama waktu hibernasi.
Selain itu, ular sidewinder yang baru lahir sudah memiliki kemampuan termoregulasi, atau mengatur suhu tubuhnya sendiri, lo.
Selama satu minggu setelah lahir, ular sidewinder akan menyumbat pintu masuk ke liang pada siang hari.
Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan lingkungan luar liang yang panas dan bagian dalam liang yang dingin, agar suhu tubuhnya tetap stabil pada 32 derajat Celcius.
Nah, itulah fakta-fakta unik tentang sidewinder atau ular derik bertanduk.
----
Kuis! |
Di mana habitat ular sidewinder? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | a-z-animals.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR