Hanya ada satu pesawat ruang angkasa yang pernah diterbangkan ke Uranus, yaitu Voyager 2 yang datang sedekat 81.000 kilometer ke puncak awan Uranus pada tahun 1986.
Yap, pesawat Voyager 2 tidak pernah mendarat di permukaan Uranus.
Alasannya karena Uranus adalah planet es raksasa, yang sekitar 80% massanya terdiri dari cairan padat panas berupa air, metana, dan amonia.
Sebagian besar planet berisi cairan yang berputar-putar, sehingga pesawat ruang angkasa tidak punya tempat untuk mendarat.
Di dekat intinya, suhu Uranus mencapai 9.000°F, setara dengan 4.982°C.
Tekanan dan suhu ekstrem ini dapat menghancurkan pesawat ruang angkasa berbahan logam, sehingga pesawat hanya dapat mendekat dengan jarak tertentu.
Atmosfer Uranus
Setiap planet tentu memiliki karakteristik atmosfer yang khas dengan keunikannya masing-masing, begitu juga Uranus.
Warna Uranus biru kehijauan, diperoleh dari lapisan atmosfer yang penuh dengan metana.
Materi berupa metana ini dapat menyerap cahaya merah Matahari dan menyebarkan cahaya biru ke mata kita.
Kecepatan angin di Uranus dapat mencapai 900 km/jam, yang bergerak berlawanan arah dengan rotasi planet.
Baca Juga: Patut Dinantikan, Awal Januari 2024 Ada Fenomena Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NASA,national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR