Bobo.id - Teman-teman, apa yang kamu ketahui tentang planet Uranus?
Uranus adalah planet tata surya ketujuh jika diurutkan berdasarkan jarak terdekatnya dengan Matahari.
Dengan jarak yang sangat jauh dari Matahari, Uranus juga menduduki posisi sebagai planet terdingin di Tata Surya.
Berdasarkan pemantauan NASA, suhu terdingin yang pernah tercatat di planet Uranus yakni mencapai -224°C.
Dengan suhu sedingin itu, tentu saja manusia tidak dapat bertahan di planet tersebut dalam waktu lama.
Selain suhu dinginnya, ada alasan yang membuat Uranus tidak bisa dipijaki manusia, bahkan pesawat ruang angkasa.
Apa alasannya? Yuk, cari tahu faktanya!
Planet Raksasa Es
Bersumber dari National Geographic, Uranus adalah planet pertama dari tiga planet di Tata Surya yang ditemukan sejak adanya teleskop.
Pada bulan Maret 1871, astronom Inggris bernama Sir William Herschel melihat ada objek langit yang berkilauan, perkiraan awalnya berupa komet.
Namun baru diketahui bahwa itu adalah planet setelah bertahun-tahun kemudian.
Baca Juga: Apakah Sebuah Galaksi Mengorbit Sesuatu di Alam Semesta? Ini Faktanya
Hanya ada satu pesawat ruang angkasa yang pernah diterbangkan ke Uranus, yaitu Voyager 2 yang datang sedekat 81.000 kilometer ke puncak awan Uranus pada tahun 1986.
Yap, pesawat Voyager 2 tidak pernah mendarat di permukaan Uranus.
Alasannya karena Uranus adalah planet es raksasa, yang sekitar 80% massanya terdiri dari cairan padat panas berupa air, metana, dan amonia.
Sebagian besar planet berisi cairan yang berputar-putar, sehingga pesawat ruang angkasa tidak punya tempat untuk mendarat.
Di dekat intinya, suhu Uranus mencapai 9.000°F, setara dengan 4.982°C.
Tekanan dan suhu ekstrem ini dapat menghancurkan pesawat ruang angkasa berbahan logam, sehingga pesawat hanya dapat mendekat dengan jarak tertentu.
Atmosfer Uranus
Setiap planet tentu memiliki karakteristik atmosfer yang khas dengan keunikannya masing-masing, begitu juga Uranus.
Warna Uranus biru kehijauan, diperoleh dari lapisan atmosfer yang penuh dengan metana.
Materi berupa metana ini dapat menyerap cahaya merah Matahari dan menyebarkan cahaya biru ke mata kita.
Kecepatan angin di Uranus dapat mencapai 900 km/jam, yang bergerak berlawanan arah dengan rotasi planet.
Baca Juga: Patut Dinantikan, Awal Januari 2024 Ada Fenomena Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Medan magnet Uranus juga terbalik, sumbu magnetnya miring 60 derajat dari sumbu rotasi planet.
Namun, Uranus juga mengalami fenomena aurora seperti di Bumi, hanya saja tidak sejajar dengan kutubnya.
Saat ini, planet Uranus mengalami banyak sekali badai kecil dan pita awan.
Dari pengamatan yang dilakukan tahun 2022, Hubble menemukan beberapa badai kecil terlihat di dekat tepi batas kabut kutub.
----
Kuis! |
Berapa suhu terdingin di planet Uranus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NASA,national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR