Selain itu, Sabuk Kuiper juga berhubungan dengan Awan Oort, karena dianggap sebagai sumber berasalnya komet.
Di Awan Oort, komet terbentuk dari bongkahan es, gas, dan debu. Material pembentuknya ini mirip dengan materi pembentuk planet.
Kenapa Namanya Kuiper?
Sabuk asteroid disebut demikian karena menjadi tempat berkumpulnya asteroid. Lantas, apa artinya Kuiper?
Faktanya, pemberian nama Sabuk Kuiper diambil dari nama ilmuwan, Gerard Kuiper.
Pada tahun 1951, Gerard Kuiper mempunyai gagasan bahwa sabuk benda es mungkin ada di luar Neptunus, tepatnya ketika tata surya terbentuk.
Namun, pada saat itu belum ada yang bisa melihat sabuk yang dimaksud Gerard, karena sulit mengalami komet kecil saat melewati Neptunus.
Maka dari itu, pernyataan Gerard hanyalah prediksi. Bertahun-tahun berikutnya, prediksi itu berhasil dibuktikan.
Di Sabuk Kuiper ini, ada bongkahan batu dan es, komet, dan Pluto. Ada juga dua objek ruang angkasa selain Pluto di Sabuk Kuiper, namanya Eris dan Haumea.
Mengenal Eris dan Haumea
Eris adalah benda langit yang berada di Sabuk Kuiper, ukurannya lebih kecil daripada Pluto.
Baca Juga: Jumlahnya Miliaran, Apa Saja Bentuk Galaksi yang Ada di Alam Semesta?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR