Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu laut manakah yang disebut terluas saat ini?
Menurut Oceanographic Commission UNESCO, lautan terbesar di Bumi saat ini adalah Samudra Pasifik yang membentang seluas 155 juta kilometer persegi dari California ke Tiongkok.
Bahkan, jika seluruh luas wilayah daratan di Bumi digabungkan, luasnya ternyata tidak lebih besar dari samudra Pasifik, lo.
Namun, berabad-abad sebelumnya, ada lautan yang lebih luas dari Pasifik.
Nah, kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal fenomena lautan terluas yang pernah ada di planet Bumi.
Yuk, simak!
Menurut sejarah terbentuknya Bumi, dahulu planet kita memiliki superbenua besar yang dikenal dengan nama Pangea.
Bersumber dari Livescience, Pangea adalah benua superbesar yang terbentuk antara 320 juta hingga 195 juta tahun yang lalu.
Saat itu, Bumi hanya memiliki satu benua raksasa, yang dikelilingi oleh samudra bernama Panthalassa.
Nah, Laut Panthalassa inilah yang menjadi lautan terluas di dunia sekitar 300 juta hingga 200 juta tahun yang lalu, teman-teman.
Seorang profesor geologi di Universitas St. Francis Xavier menjelaskan samudra terbesar biasanya terjadi ketika superbenua terbentuk.
Baca Juga: Fenomena Alam Lubang Awan Muncul dengan Pelangi di Tengahnya, Apa Sebabnya?
Jika hanya ada satu superbenua besar, maka di sekitarnya juga hanya akan ada satu samudra.
Para ilmuwan berusaha memperkirakan luas lautan Panthalassa, yang diketahui melebihi Samudra Pasifik.
Menurut perkiraan, sebagai gambaran, manusia dapat bepergian menggunakan pesawat jet dan membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk melintasi Pasifik.
Namun, untuk melintasi laut Panthalassa, dibutuhkan waktu 15 jam dengan pesawat jet.
Jadi berapa luasnya? Menurut IOC UNESCO, luas Panthalassa mencapai 360 juta kilometer persegi. Luas sekali, ya!
Setelah mengenal luas dan fakta unik Laut Panthalassa, kita juga akan mengenal superbenua Pangea.
Benua Pangea yang disebut superbenua kuno merupakan hasil gagasan seorang ilmuwan Alfred Wegener yang menemukan banyak bukti.
Menurut penelitiannya, benua-benua saat ini memiliki kesatuan seperti lidah dan alur.
Berdasarkan ilmu geologis, ada beberapa kondisi alam yang mirip di berbagai negara yang tersebar di Bumi.
Misalnya, ada deposit batu bara di Pennsylvania yang mirip dengan batu bara di Polandia, Inggris Raya, dan Jerman pada periode waktu yang sama.
Ini menunjukkan bahwa Amerika Utara dan Eropa sebenarnya dahulu merupakan satu daratan.
Baca Juga: Punya Lebih dari 600 Pulau, Seperti Apa Fenomena Alam Danau Ladoga?
Namun, superbenua Pangea pecah dalam beberapa bagian sekitar 195 juta sampai 170 juta tahun yang lalu.
Perpecahan daratan ini dimulai pada periode Jurassic awal, ketika Samudra Atlantik Tengah terbuka.
Semakin berkembangnya periode zaman dan banyaknya peristiwa geologis menyebabkan superbenua Pangea menjadi beragam benua yang ada sekarang ini.
Dengan wilayah yang sangat luas, dahulu diperkirakan ada beberapa iklim berbeda di satu wilayah Pangea.
Hal ini juga memengaruhi persebaran tempat tinggal hewan, yang menunjukkan bahwa dahulu reptil dan mamalia tidak tinggal di daerah yang sama.
----
Kuis! |
Berapa luas laut Panthalassa? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR