Akibat monopoli, rakyat sangat kesulitan dan tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka.
Masyarakat Indonesia terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC dengan harga yang murah.
Pemerintah Belanda ingin keuntungan sebanyak-banyaknya dari Indonesia sehingga menerapkan kerja paksa.
Kebijakan yang dilakukan yakni pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, dan ekonomi.
Jalan dibangun dengan tujuan kepentingan militer pemerintah kolonial, seperti Jalur Anyer-Panarukan.
Jalur itu memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur).
Selain untuk kepentingan pertahanan, jalur itu juga menjadi penghubung kota-kota penting di Pulau Jawa.
Pelaksanaan kerja paksa banyak menimbulkan korban jiwa dan menyengsarakan masyarakat.
Meski begitu, kerja paksa membuat semakin majunya infrastruktur, begitu pun dengan kehidupan rakyat.
Di tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan sistem tanam paksa untuk menghadapi kesulitan keangan.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Adanya Kolonialisme dan Imperialisme bagi Suatu Negara
Kebijakan pelaksanaan tanam paksa penuh dengan penyelewengan hingga makin menambah kesulitan rakyat.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR