Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah melihat hewan purba di kehidupan nyata?
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, purba adalah dahulu (tentang zaman yang ribuan atau jutaan tahun yang lalu).
Maka, dapat hewan purba dapat diartikan sebagai hewan yang hidup ribuan atau jutaan tahun yang lalu.
Kita mengenal dinosaurus sebagai hewan purba paling terkenal hingga saat ini.
Bersumber dari Livescience, dinosaurus mulai muncul antara 230-240 juta tahun yang lalu, dan menguasai dunia hingga 66 juta tahun lalu.
Dinosaurus saat ini sudah tidak ada karena kepunahan, namun banyak hewan purba yang berevolusi menjadi hewan modern yang kita lihat sekarang.
Meski kebanyakan dinosaurus punah akibat hantaman asteroid raksasa, banyak juga hewan modern sekarang ini yang diketahui merupakan keturunan spesies awal.
Bahkan, kondisi fisik dan kemampuan bertahan hidupnya masih sama seperti hewan-hewan purba.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu jenis hewan yang dianggap sebagai hewan purba namun masih ada di masa sekarang.
Beberapa di antaranya ditemukan di Indonesia, lo.
Yuk, simak!
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kumbang Goliath, Spesies Kumbang Terbesar dengan Kulit Kuat
1. Komodo
Bersumber dari National Geographic, komodo (Varanus komodoensis) saat ini disebut sebagai kadal terbesar di dunia.
Komodo dewasa bisa bertumbuh hingga panjangnya mencapai 3 meter, dengan berat mencapai 140 kilogram!
Komodo disebut sebagai hewan purba karena termasuk spesies reptil purba endemik yang hiduo sejak zaman purba.
Selanjutnya, komodo mulai berkembang di Asia antara 40 sampai 25 juta tahun yang lalu.
Habitat asli komodo adalah Indonesia, khususnya di Pulau Komodo, di sebelah timur Pulau Sumbawa.
Lalu, ada juga di Pulau Rinca yang letaknya ada di dekat Pulau Komodo.
Di negara lain, komodo bisa ditemukan di Kebun Binatang Louisville, Kebun Binatang Ohio, dan Kebun Binatang Pittsburgh di Amerika Serikat.
2. Trenggiling
Trenggiling (Manidae) merupakan hewan bersisik keras yang mempunyai lidah panjang untuk membantunya mengambil serangga untuk makanan sehari-hari.
Hewan ini memiliki habitat yang berbeda-beda, mulai dari hutan hujan hingga padang rumput.
Baca Juga: Tampak Mirip, Apa Perbedaan antara Anjing Laut dan Singa Laut?
Saat ini, ada empat spesies trenggiling yang hidup di Asia, yaitu trenggiling Tiongkok, trenggiling Sunda, trenggiling India, dan trenggiling Filipina.
Sementara empat spesies seperti trenggiling tanah, trenggiling raksasa, trenggiling perut putih, dan trenggiling perut hitam ditemukan di Afrika.
Disebut sebagai hewan purba, beberapa fosil trenggiling pernah ditemukan dan menandakan mereka sudah hidup sejak 50 juta tahun lalu.
Trenggiling yang bisa kita temukan di Indonesia yaitu trenggiling Jawa (Manis javanica) yang tinggal di daerah pegunungan Sumatra.
3. Ikan Pari Air Tawar Raksasa
Dari habitat perairan, ada ikan pari air tawar raksasa, juga termasuk hewan purba yang masih ada hingga saat ini.
Ikan yang dikenal dengan nama ilmiah Urogymnus polylepis ini, mempunyai panjang tubuh tanpa ekor mencapai 243 sentimeter.
Sedangkan berat tubuhnya sekitar 590 kilogram atau bisa lebih besar lagi.
Kebanyakan ikan jenis ini berwarna cokelat atau abu-abu dengan ekor yang bentuknya mirip cambuk.
Ikan pari air tawar lebih sering ditemukan di perairan sungai Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia.
Sebagai hewan karnivora, ikan pari air tawar makan kerang dan kepiting. Uniknya, mereka bisa mendeteksi medan listrik hewan lain dengan menggunakan mulutnya.
Baca Juga: Hidup 17 Tahun di Bawah Tanah, Seperti Apa Serangga Tonggeret itu?
----
Kuis! |
Kapan dinosaurus hidup di Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR