Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan sekaligus menjelajah samudra.
Saat menginjakkan kaki di Indonesia, bangsa Eropa hanya berniat membeli rempah dari para petani.
Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah malah makin meningkat.
Kondisi ini membuat bangsa Eropa langsung mengklaim daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya.
Bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
Jawaban:
Nilai ekonomis rempah-rempah milik Indonesia sangat mahal dan dianggap setara dengan emas bagi Eropa.
Sebab saat itu, Eropa tidak memiliki akses untuk melakukan perdagangan karena jatuhnya Konstantinopel.
Hal ini membuat Eropa harus mengeksplorasi lautan untuk bisa menuju ke wilayah yang kaya rempah-rempah.
Akhirnya, bangsa Eropa menemukan Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah dengan harga terjangkau.
Bangsa Eropa menggunakan rempah untuk bumbu penyedap makanan, obat-obatan, dan hangatkan tubuh.
Baca Juga: Awal Mula Masuknya Spanyol ke Indonesia dan Tujuannya, Materi IPS
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR