Bobo.id - Saat ini, banyak muncul keanekaragaman hayati baru di dunia.
Keanekaragaman ini muncul dengan berbagai rupa jenis dan spesies baru dari hasil perkawinan. Salah satunya adalah liger.
Keturunan Singa Jantan dan Harimau Betina
Liger merupakan keturunan hibrida atau persilangan dari singa jantan (Panthera leo) dan harimau betina (Panthera tigris).
Liger memiliki induk dalam genus yang sama tetapi dari spesies yang berbeda. Unik, ya?
O iya, selain liger ada juga tigon, yakni hasil perkawinan harimau jantan dan singa betina. Tubuh liger biasanya lebih besar dibanding tigon.
Sebab, tubuh liger biasanya mengikuti ukuran tubuh singa jantan. Sedangkan tigon mengikuti ukuran harimau jantan.
Karakter Fisik Liger
Liger memiliki ciri fisik gabungan dari kedua spesies induknya. Namun, ukurannya lebih besar dari harimau maupun singa.
Umumnya, berat liger dapat mencapai dua kali berat singa, yaitu sekitar 400-600 kilogram. Panjang tubuhnya dapat mencapai 3,6 meter.
Kepala liger mirip dengan kepala singa, tetapi tubuhnya lebih panjang. Kadang ada jenis liger yang lebih lentur seperti tubuh harimau.
Baca Juga: Singa atau Harimau, Mana yang Sebenarnya dapat Julukan Raja Hutan?
Warna bulunya merupakan campuran antara ciri khas cokelat keemasan singa dan motif garis harimau. Namun, garis-garis pada liger lebih samar.
O iya, liger jantan tidak memiliki surai seperti singa jantan. Tubuh bagian bawah liger berwarna lebih pucat seperti harimau.
Perilaku Liger
Meskipun liger memiliki karakteristik fisik yang menggabungkan sifat-sifat singa dan harimau, perilaku mereka dapat bervariasi.
Ada liger yang sifatnya lebih mirip singa, ada juga liger yang sifatnya lebih mirip harimau.
Karena persilangan ini terjadi dalam penangkaran dan dilakukan oleh manusia, interaksi dengan manusia juga dapat memengaruhi perilaku liger.
Liger Tak Akan Ditemui di Alam Liar
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, liger lahir dari campur tangan manusia. Di alam liar, singa dan harimau tidak akan melakukan perkawinan secara alami.
Karena itu, kita tidak akan menemukan liger yang lahir di alam liar.
Liger, tigon, dan hewan hasil persilangan atau hibrida lainnya hanya akan kita temukan di penangkaran.
Baca Juga: Sama-sama Keturunan Singa dan Harimau, Apa Bedanya Liger dan Tigon?
Awal Mula Liger
Dikutip dari nationalgeographic.id, seorang ahli zoologi bernama Paul Leyhausen menuliskan catatan sejarah hibridisasi liger yang dimuat dalam jurnal Zeitschrift für Tierpsychologie yang berjudul Beobachtungen an Löwen-Tiger-Bastarden mit einigen Bemerkungen zur Systematik der Großkatzen, publikasi tahun 1950.
Menurut catatannya, sejarah hibrida antara singa dengan harimau, diperkirakan dimulai pada awal abad ke-19 di India.
Orang-orang India diperkirakan telah melakukan perkawinan silang terhadap singa dan harimau yang kemudian dibuktikan oleh catatan-catatan orang eropa.
----
Penulis:
Felisitas Irena Prasetyaningsih (IG: @felisitasirena)
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
----
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Bobo.id |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR