Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu berapa banyak jumlah bintang di ruang angkasa?
Bersumber dari space.com, para astronom memperkirakan terdapat sekitar 200 miliar triliun bintang di alam semesta yang dapat diamati.
Bintang memiliki perbedaan bentuk, warna, dan kecerahan yang membuatnya tampak menarik di langit.
Matahari sebenarnya termasuk bintang, lo, namun bukan bintang terbesar di angkasa.
Bintang raksasa terbesar di alam semesta kita adalah UY Scuti, yang memiliki jari-jari 1.700 kali lebih besar dari jari-jari Matahari.
Meski jumlahnya triliunan, ternyata bintang hanya dibedakan menjadi enam jenis, lo.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal beragam jenis bintang yang sudah diteliti oleh para astronom.
Yuk, simak!
1. Bintang Deret Utama
Umumnya, bintang terbentuk dari gumpalan debu dan gas di tempat pembibitan bintang.
Selama ratusan ribu tahun, gumpalan ini akan bertambah besar, mulai berputar, dan semakin panas hingga suhunya jutaan derajat, fusi nuklir dimulai.
Baca Juga: Komet 12P Meluncur Melewati Nebula Bulan Sabit, Bagaimana Bentuknya?
Pada saat fusi terjadi, maka terciptalah tekanan yang melawan gaya gravitasi gumpalan, dan terbentuklah sebuah bintang.
Nah, bintang yang menggabungkan hidrogen menjadi helium di intinya dikenal sebagai bintang deret utama.
Bersumber dari NASA, bintang deret utama membentuk sekitar 90% populasi bintang di lam semesta.
2. Bintang Raksasa Merah
Ketika bintang deret utama yang massanya kurang dari delapan kali Matahari kehabisan hidrogen di intinya, maka bintang ini mulai runtuh.
Bersamaan dengan proses ini, suhu dan tekanan akan meningkat sedemikian rupa, hingga helium mulai berubah menjadi karbon untuk melepaskan energi.
Fusi hidrogen ini menyebabkan lapisan tersebut mengembang, menghasilkan bintang raksasa merah yang warnanya tampak oranye.
Ketika bintang raksasa merah tidak stabil dan berdenyut, maka bintang akan mengembang, mengeluarkan sebagian atmosfernya, dan menciptakan awan debu yang disebut nebula planet.
3. Bintang Katai Putih
Setelah bintang raksasa merah melepaskan seluruh atmosfernya, maka hanya tersisa inti yang sering disebut oleh ilmuwan sebagai katai putih.
Katai putiih pada umumnya berukuran sebesar Bumi, atau ratusan ribu kali lebih besar.
Baca Juga: Seberapa Banyak Bahan Bakar yang Dibutuhkan Pesawat Antariksa untuk Terbang ke Angkasa?
Bintang ini tidak menghasilkan panas, namun akan mendingin selama miliaran tahun. Ketika bersinar, bintang katai putih memancarkan cahaya biru putih hingga merah.
Dalam waktu sekitar 10 miliar tahun, Matahari yang telah menjadi raksasa merah akan berubah menjadi katai putih.
4. Bintang Neuron
Bintang neuron adalah sisa-sisa bintang yang memiliki massa lebih besar dari Matahari, dan membentuk bola selebar sebuah pulau.
Bintang jenis ini terbentuk ketika bintang deret utama kehabisan hidrogen di intinya, kemudian menggabungkan helium menjadi karbon.
Ketika intinya kehabisan helium, bintang ini akan menyusut, memanas, dan mulai mengubah karbon menjadi neon.
Proses berlanjut secara rumit hingga terjadi ledakan besar atau supernova. Inti bintang yang tersisa adalah bintang neutron yang sangat padat.
5. Bintang Katai Merah
Ada sebuah bintang katai merah yang populer, namanya Proxima Centauri.
Bintang katai merah adalah bintang deret utama yang ukurannya termasuk terkecil, warnanya oranye, dan dapat menghasilkan helium melalui fusi di intinya.
Bintang katai merah bisa berputar dengan kecepatan konstan, yang dapat menyebabkan hidrogennya terbakar selama triliunan tahun.
Baca Juga: Ada Asteroid Kecil Menghantam Atmosfer Bumi Kemarin, Apa Dampaknya?
Menurut astronom, bintang ini memiliki usia rata-rata sekitar 14 triliun tahun.
Dengan umur yang sangat panjang inilah, bintang katai merah membentuk sekitar 75% populasi bintang di galaksi Bima Sakti.
6. Bintang Katai Cokelat
Menurut NASA, sebenarnya bintang katai cokelat tidak termasuk bintang, melainkan lebih masif dari planet tapi tidak sebesar bintang.
Massanya berkisar di antara 13 sampai 80 kali massa Jupiter.
Tidak bisa disebut bintang, bintang katai cokelat hampir tidak memancarkan cahaya tampak, cahayanya hanya dapat terlihat dari inframerah.
Cara terbentuknya sama dengan bintang deret utama, namun massanya tidak cukup untuk melakukan fusi.
----
Kuis! |
Apa nama bintang raksasa terbesar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR