Perang Diponegoro dimulai pada 20 Juli 1825, ketika pasukan Belanda datang ke Tegalrejo untuk menangkapnya.
Hal itu membuat Pangeran Diponegoro berusaha melakukan perlawanan dengan berbagai bentuk berikut:
- Melakukan perang gerilya.
- Melakukan perlawanan besar-besaran ketika musim hujan.
- Mengirim utusan pada bupati dan ulama agar bersiap melawan Belanda.
- Membagi wilayah perang dan pertahanan.
- Menjadikan goa selarong untuk menentukan tiap perlawanan gerilya.
Jawaban:
Hasil dari perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda adalah pemerintah kolonial berhasil membujuknya untuk menyerah.
Pertempuran ketat antar Belanda dan pasukan Pangeran Diponegoro ini baru berakhir pada 28 Maret 1830.
Ini karena Belanda menggunakan taktik Benteng Stelsel yang membuat pergerakan rakyat jadi menyempit.
Baca Juga: Bentuk Perjuangan oleh Kaum Pergerakan pada Masa Penjajahan Jepang, Materi IPS
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR